Musrenbang Perempuan, Pemkot Parepare Beri Ruang Perempuan Berperan Aktif Dalam Perencanaan Pembangunan 

PAREPARE – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perempuan tingkat Kota Parepare. Musrenbang Perempuan di buka resmi oleh Sekda Kota Parepare, Muh Husni Syam, mewakili Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali, bertempat di Balai Ainun Habibie, kamis (14/3/2024).

Hadir dalam pembukaan kegiatan, para Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD termasuk Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun selaku pelaksana, Kepala Bagian lingkup Setdako, para Camat, serta organisasi perempuan peserta Musrenbang. Turut hadir pula Fasilitator Program Inklusi YLP2EM, Nilawati Andi Ridha dan stakeholder lainnya.

Dalam sambutan Sekda Kota Parepare, Husni Syam mengatakan, kegiatan Musrenbang Perempuan yang telah di laksanakan sejak 2017, merupakan bukti komitmen tinggi dari Pemerintah Kota Parepare, untuk memberikan ruang bagi perempuan berperan aktif dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah. Itu dengan mengintegrasikan sumber daya Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh, serta berkelanjutan dalam kebijakan program dan kegiatan untuk perlindungan, pemenuhan hak-hak perempuan. Salah satu bentuk dukungan Bapak Wali Kota Parepare, terhadap kepentingan perempuan adalah dengan di tetapkannya anggaran Pagu Indikatif Wilayah (PIW) tahun 2025 senilai Rp3,174 miliar.

“Di mana 15% dari anggaran tersebut wajib di alokasikan, untuk mendukung pemberdayaan kelompok anak, kelompok perempuan dan penyandang disabilitas. Atas komitmen ini juga, Pemkot Parepare telah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, berupa penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Utama sebanyak 3 kali berturut – turut mulai 2021, 2022 dan 2023. Karena itu, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, Pemerintah Kota Parepare perlu mendorong agar perempuan sebagai ibu rumah tangga memahami tugasnya sebagai pendidik utama, dalam keluarga untuk menyiapkan generasi muda yang berkualitas, memiliki kompetensi, integritas, mental pekerja keras dan berakhlakul karimah, “Ungkap Husni Syam.

Sementara dalam laporannya Kepala Bappeda, Zulkarnaen Nasrun mengemukakan, tema Musrenbang Perempuan tahun ini adalah Perempuan Bergerak, Perempuan Berusaha Menuju Masyarakat Sejahtera. Peserta Musrenbang Perempuan adalah perwakilan perempuan, dari berbagai organisasi perempuan sebanyak kurang lebih 75 orang. Di laksanakan selama 1 hari, pada Kamis, tanggal 14 Maret 2024, di Balai Ainun Habibie. Saya pun berharap, musrenbang Perempuan ini dapat memberikan hasil yang baik, untuk penyusunan perencanaan tahun 2025. (*)