Diduga Diskriminasi Langganan Media Tingkat Sekolah SMA di Takalar, Inspektorat Provinsi Sulsel Angkat Bicara

Uncategorized413 Dilihat
Spread the love

TAKALAR – Sebelumnya dimediakan bahwa
berberapa Wartawan dari berbagai Media dikabupaten Takalar menjerit, lantaran langganan Media di sekolah tingkat SMA tidak dibayarkan sesuai dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut diperkuat saat beberapa wartawan mengeluh saat datang menagih langganan media di sekolah tingkat SMA. Bagaimana tidak karena pihak sekolah hanya memberikan alakadarnya kepada wartawan, karena media yang berlangganan selama tahun-tahun sebelumnya ditolak, karena instruksi Inspektorat Propensi Sulawesi Selatan.

Beberapa dari pihak sekolah yang dikonfirmasi mengungkapkan,” bahwa benar ada perintah dari inspektorat, agar langganan media di stop, karena langganan media tahun kemarin jadi temuan.

Bahkan kata pihak sekolah, Instruksi Inspektorat, karena langganan media jadi temuan berdasarkan laporan hasil pemeriksaan.katanya

Menanggapi info tersebut, jauh sebelumnya Plt Inspektorat Provinsi Sulsel, Abel Rante mengatakan bahwa tidak pernah kami dari Inspektorat melarang sekolah untuk melakukan langganan dengan media.

“Yang kami sampaikan ke sekolah, apakah media tersebut memiliki izin dan terdaftar kemudian ada kaitannya dengan berita-berita pengembangan dunia pendidikan di sekolah,” ujar Abel Rante.

Selain itu, kata Abel, kami juga mendapat laporan bahwa setiap sekolah itu ada puluhan media yang berlangganan dengan sekolah.

“Kami meminta setiap Cabang Dinas bisa mengatur media mana yang mempunyai legalitas dan berkontribusi dan berdampak dengan dunia pendidikan di Sulsel untuk menjadi langganan di sekolah,” ungkapnya.

“Sekali lagi pada prinsipnya tidak ada larangan, akan tetapi kami berharap penyajian beritanya yang berkualitas serta medianya juga tentunya mempunyai legalitas. Kami minta sekolah selektif untuk berlangganan dengan teman-teman media,” sambungnya.

Karena menurut Abel, informasi-informasi dari teman wartawan juga sangat penting, apalagi kalau kaitannya tentang edukasi, pendidikan dan pengembangan.

“Tentunya kami berharap, pihak Disdik Sulsel mengundang Inspektorat untuk memberikan penjelasan dan pemahaman terkait persoalan yang terjadi, sekaligus kita bahas bersama agar semua jelas,” pungkasnya. dikutip Suara Lidik.
(Mr)