WAJO,ONLINE.KASUS.COM – Warga Desa Alelebbae, Kecamatan Pitumpanua, melakukan aksi blokade jalan terhadap truk angkutan pasir pada Selasa, 10 Desember 2024 kemarin.
Aksi ini berlangsung di sepanjang Jalan Poros Tellesang, Lacinde, sebagai bentuk protes terhadap kerusakan jalan dan polusi yang ditimbulkan oleh aktivitas truk tambang bebatuan dan pasir.
Hal ini dipicu oleh kekecewaan masyarakat atas kurangnya tanggung jawab dari pihak penambang dan pemerintah setempat. Warga menuntut perbaikan jalan berlubang yang rusak akibat lalu-lalang truk tambang serta penyiraman jalan untuk mengurangi debu. Sayangnya, tuntutan tersebut kerap diabaikan.
Musra, salah seorang warga Desa Alelebbae, menyampaikan alasan utama aksi ini.
“Kami geram karena mobil tambang yang lewat di desa kami merusak jalan, menguras sumber daya alam, dan tidak peduli pada dampak lingkungan. Debu bertebaran, dan pada malam hari debu mobil serta suara musik mengganggu istirahat kami,” ungkapnya.
Kepala Desa Alelebbae, Syamsuddin, membenarkan aksi blokade yang dilakukan warganya.
“Tuntutan masyarakat jelas, jalan tetap ditutup bagi truk tambang sampai ada perbaikan jalan dari pihak penambang,” tegas Syamsuddin.
Hingga berita ini diturunkan, aksi blokade masih berlangsung, menunggu solusi konkret dari pihak pemerintah dan penambang.
Warga berharap adanya itikad baik untuk segera menyelesaikan permasalahan yang merugikan mereka.(As)