PAREPARE – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, angkat bicara terkait belum cairnya bantuan bencana alam banjir dan tanah longsor, seperti yang di keluhkan beberapa penerima belum lama ini, kamis (13/4/2023).
Wakil Ketua II DPRD Parepare, M. Rahmat Sjamsu Alam mengatakan, pencairan bantuan itu tengah berproses, dan dilakukan secara bertahap. Jadi tidak serta merta bisa langsung di cairkan, ini akan bertahap. Apalagi jumlah penerimanya ribuan yang tersebar di beberapa Kelurahan, untuk penyerahan akan di lakukan oleh Wali Kota Parepare pada akhir Maret 2023 adalah secara simbolis yang sekaligus menandai terbitnya SK Wali Kota, untuk pembayaran bantuan. Tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan dokumen oleh Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Parepare dan Bank Sulselbar, apakah nomor rekening sudah benar, serta tidak ada lagi masalah teknis, untuk di pastikan dana benar-benar masuk di rekening penerima.
“Mesti di periksa dengan teliti, jangan sampai rekeningnya sudah tidak aktif atau nomor rekening salah, serta masalah teknis lainnya. Karena yang mau di input jumlahnya ribuan rekening. Tapi saya dapat informasi hari ini, sudah selesai semua di Kelurahan Lapadde, mungkin Kelurahan lainnya menyusul secara bertahap. Saya juga meyakinkan, dalam Minggu ini sudah bisa cair di semua rekening penerima atau paling lambat sebelum Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriya, “Ungkap Atto sapaan akrab Rahmat Sjamsu Alam.
Lanjut M. Rahmat Sjamsu Alam menjelaskan, bantuan bencana itu harus melalui proses tahapan dan di mulai dari pendataan dan verifikasi awal, kemudian peninjauan lokasi, verifikasi dan validasi akhir, hingga terbitnya SK Wali Kota. Setelah itu pembayaran akan di lakukan secara bertahap. Saya pikir sama lah dengan bagaimana proses pencairan proyek atau kegiatan – kegiatan yang anggarannya, dari Pemkot (Pemerintah Kota). Untuk Proses, tahapan dan mekanismenya tentu sesuai prosedur.
Di ketahui, bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Parepare pada 1 Februari 2023 ini, bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD 2023, totalnya senilai Rp.4,137 miliar. Bantuan ini, juga di serahkan kepada 1.347 kepala keluarga (KK) korban banjir dan longsor di beberapa Kelurahan. Adapun, untuk besaran bantuan sesuai klasifikasi kerugian.
Berikut rincian jumlah penerima bantuan per Kelurahan. Seperti kelurahan Galung Maloang untuk 46 KK, Lompoe 51 KK, Watang Bacukiki 32 KK, Bumi Harapan 154 KK, Cappa Galung 96 KK, Kampung Baru 2 KK, Lumpue 268 KK, Sumpang Minangae 8 KK, Tirosompe 1 KK, Bukit Harapan 101 KK, Bukit Indah 5 KK, Lakessi 66 KK, Ujung Baru 3 KK, Labukkang 3 KK, dan Lapadde 511 KK.
Data awal korban banjir dan tanah longsor adalah 1.606 KK, setelah melalui proses validasi, mengerucut yang layak di beri ganti rugi adalah 1.347 KK. (*)