WAJO.ONLINE.KASUS.COM – Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN), Non ASN, pelajar, dan masyarakat Kabupaten Wajo antusias mengikuti pengenalan program Salat Duha Berjamaah di Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Rabu (6/8/2025).
Program yang digagas langsung oleh Bupati Wajo, Andi Rosman, bersama Wakil Bupati, dr. Baso Rahmanuddin, ini menjadi bagian dari visi “Wajo Religius” dan diharapkan menjadi rutinitas harian seluruh lapisan masyarakat.
Sejak pagi, peserta kompak mengenakan busana muslim putih, memenuhi pelataran dan ruang utama masjid. Hadir pula jajaran pejabat penting daerah, di antaranya Ketua DPRD Wajo, Firmansyah Perkesi; Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Rosid Ridho; Kepala Kantor Kemenag Wajo, Muhammad Subhan; Ketua Pengadilan Negeri Wajo, Dr. Ilham; serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Turut mendampingi, istri Bupati Wajo, Fatmawati Amin, dan istri Wakil Bupati, Andi Hidayati Burhanuddin.
Menariknya, program ini tidak hanya diikuti secara langsung di Masjid Agung, tetapi juga serentak di 941 masjid yang terhubung lewat zoom meeting. Bahkan siswa SD hingga SMA ikut berpartisipasi dari sekolah atau masjid masing-masing.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Rosman menjelaskan bahwa Salat Duha Berjamaah menjadi sarana memperkuat keimanan dan ketakwaan, sekaligus membangun kebiasaan positif sebelum memulai aktivitas.
> “Hari ini pengenalan program salat duha berjamaah kepada seluruh masyarakat Wajo. Alhamdulillah disambut antusias, bahkan 941 masjid ikut secara daring. Harapan kita, ini menjadi rutinitas yang konsisten, khususnya bagi ASN, untuk mencari berkah sebelum bekerja,” ungkapnya.
Bupati juga mendorong masyarakat melaksanakan salat duha di rumah atau kantor masing-masing jika tidak sempat hadir di masjid. “Sebelum beraktivitas, baiknya kita memohon ridha Allah SWT, agar pekerjaan yang kita lakukan diberkahi,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Wajo juga menerima bantuan 360 mushaf Al-Qur’an dari Kementerian Agama Republik Indonesia, yang diserahkan langsung kepada Bupati Andi Rosman.
Dengan langkah ini, Pemkab Wajo berharap gerakan Salat Duha Berjamaah menjadi budaya baru yang mengakar di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat citra Wajo sebagai daerah yang religius dan penuh berkah.(sh)