PAREPARE – ONLINEKASUS.COM – Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono, bersama Dandim 1405 Mallusetasi Parepare, Letkol Inf. Hastiar Hatta, S. Ip, turun langsung melakukan pengecekan dan pemantauan arus Mudik Jelang Natal 2022 dan tahun baru 2023, di Pelabuhan Nusantara Parepare, sabtu (24/12/2022).
Hal tersebut di ungkapkan oleh Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono mengatakan, untuk mengatasi melonjaknya aktivitas di Pelabuhan Nusantara Parepare menjelang natal dan tahun baru, pihak Polres Parepare sebelumnya telah melakukan kordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini KSOP dan PT Pelindo Parepare. Untuk pengamanan natal dan tahun baru di pelabuhan Parepare sendiri, kami sudah melakukan peninjauan di mana setiap tahunnya kita sudah menyediakan posko terpadu yang akan memantau daripada pergerakan orang – orang yang akan melaksanakan mudik natal dan tahun baru 2023.
Lebih lanjut AKBP Andiko Wicaksono menyatakan, di samping itu pihaknya juga menghimbau kepada para calon penumpang, mengingat dalam perjalanan kapal itu memakan waktu yang cukup panjang, lebih kurang paling sedikit pola waktu yang harus di lakukan sekitar 8 jam. Kami tetap selalu menghimbau kepada calon penumpang, agar melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan jauh, karena mengingat fasilitas kesehatan di atas kapal itu cukup terbatas.
Sementara itu Kepala Kantor KSOP Kelas 3 Parepare, Saiful Horry menjelaskan, untuk kondisi Penumpang dua hari terakhir ini, terjadi kelonjakan yang sangat signifikan di prediksi sampai esok hari dan kalau berdasarkan data perjalanan yang sudah berjalan, arus balik itu akan terjadi diatas tanggal 3 Januari. Jika ada jadwal kapal pada tanggal 4 Januari 2023, ada sekitar 4 kapal, itu kemungkinan titik arus balik di pelabuhan Parepare.
“Untuk hari ini yang turun ada 3668 penumpang jadi sudah minus 7 kurang lebih 12000 ribu sekian. Terkait dengan pemberangkatan kapal atau pengalihan rute lebih awal, itu biasanya kebutuhan di pelabuhan seberang, sehingga kami melakukan Pemberangkatan pengalihan rute. Kita juga tidak ada backup dari kapal negara pada akhirnya kapal kapal yang ada, kita dorong untuk mengambil penumpang yang belum terangkut baik, dari Samarinda maupun di Balikpapan, “Tutupnya. (*)