TAKALAR- Salah satu wujud upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas, personil Satuan Samapta Polres Takalar, Bripda Eky Febrianto yang sedang melaksanakan pengamanan dan pengaturan pagi di depan SMP Negeri 1 Takalar menegur siswa SMP yang berkendara sepeda motor tidak memakai kelengkapan Helm, Rabu (01/02/2023)pagi.
Bripda Eky Febrianto menuturkan, dirinya memberhentikan laju sepeda motor siswa SMP yang tidak memakai helm, dan kelengkapan sepeda motor, hal itu terjadi pada saat melaksanakan pengamanan dan pengaturan lalu lintas pagi di SMP Negeri 1
Ironinya, ternyata siswa SMP yang diberhentikan itu membawa dua buah helm yang digantung di sepeda motornya namun tidak digunakan.
Dengan santun dan humanis, Bripda Eky Febrianto memberikan teguran dan pemahaman, “jangan takut sama polisi takutlah pada keselamatan diri sendiri, jika terjatuh dari berkendara yang melindungi kepala kita adalah Helm”, jelasnya.
Helm merupakan pelindung tubuh yang dikenakan dikepala jika kita mengendarai kendaraan roda dua, dan juga merupakan ketentuan yang harus digunakan jika berkendara roda dua, ini sesuai dengan peraturan UU no 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan.
Selain itu, Eky juga memberi himbauan agar anak dibawah umur jangan dulu mengendarai sepeda motor dikarenakan belum mempunyai SIM, sebab aturan menentukan bahwa setiap orang yang berkendara dijalan raya wajib menaati peraturan lalulintas yang sudah ditetapkan”, terangnya.
Ditempat terpisah, Kapolres Takalar AKBP Gotam Hidayat melalui Kasi Humas Polres Takalar AKP H. Basri saat dikonfirmasi membenarkan hal ini, ” benar anggota kami saat bertugas telah menegur salah seorang siswa SMP yang mengendarai sepeda motor tidak menggunakan helm dan tidak dilengkapi kelengkapan kendaraan, hal ini bisa di simpulkan bahwa masyarakat masih kurang memahami pentingnya keselamatan berlalulintas”, jelasnya.
“hal ini juga dikarenakan oleh kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, dikarenakan anak dibawah umur belum diperbolehkan memakai kendaraan bermotor”, tambah Kasi Humas.
“peranan orang tua dan seluruh komponen masyarakat sangat diharapkan untuk terlibat langsung memberikan pengawasan dan edukasi kepada anak-anak tentang bahayanya mengendarai sepeda motor bagi anak-anak di bawah umur”, tutup AKP H. Basri.(Arif Unjung)