GOWA, ONLINEKASUS.COM — Ruas jalan provinsi di Kabupaten Gowa beberapa titik mengalami kerusakan parah, hingga kurang nyaman dilintasi oleh para pengendara, baik roda dua dan empat. Kerusakan di sejumlah titik sejauh ini belum tertangani dengan baik apa lagi bertepatan dengan musim hujan.
Perbaikan dengan sistem tambal sulam yang dilaksanakan Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Pemprov Sulsel masih jauh dari maksimal. Proses perbaikannya pun tidak menyeluruh dan sebagian titik yang rusak luput diperbaiki.
Salah seorang pengendara motor, Indra warga Sungguminasa merasakan ketidaknyamanan melintas di ruas Jalan Malino utamanya pertigaan belokan ke Jalan Swadaya tembusan pasar Minasa Maupa.
“Kita harus waspada, apa lagi melintas malam, karena beberapa titik dilokasi itu jalannya ada yang berubang cukup dalam, saat ini kondisi sering hujan, jalan yang rusak dipenuhi air hujan sehingga para pengendara yang melintas ada yang terperosok dan terjadi lakalantas karena tidak mengetahui adanya kerusakan di ruas jalan tersebut.,” tuturnya Indra, Sabtu 22 Maret 2025.
“Kondisi kerusakan di poros Malino, Pertigaan menuju Jalan Swadaya pasar Minasa Maupa. Selain aspalnya banyak yang retak, juga sebagian terbongkar dan membentuk lubang yang cukup dalam.” Tambahnya Indra.
Beberapa hari yang lalu, juga salah satu media online telah menyorot akses jalan yang di kilometer 50-51 tepatnya di depan kantor Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe sangat memprihatinkan kondisinya. Aspalnya terbongkar semua. Belum lagi permukaan jalan bergelombang. Sangat membahayakan sekali bagi pengguna jalan.
Keluhan serupa juga dilontarkan pengendara lainnya, Ismawati. Ia sangat menyesalkan kondisi ruas Sungguminasa-Malino yang tak pernah betul-betul stabil.
“Nyaris setiap tahun selalu begini kondisi jalan Sungguminasa-Malino. Semoga instansi berwenang bisa melakukan pembenahan titik-titik yang rusak sebelum masuk arus-mudik lebaran Idulfitri,” harapnya.
Sementara itu, Korwil Pemeliharaan Jalan Sungguminasa-Malino UPT Wilayah IV DBMBK Provinsi Sulsel, Iskandar yang dikonfirmasi tak menampik kerusakan ini.
Ia pun mengaku, pembenahan telah direncanakan. Hanya saja, tiba-tiba terkendala karena ada perubahan sistem.
“Katanya jalur pengadaan dan keuangan yang mau ditata-ulang. Setelah itu kita menunggu instruksi dari pimpinan untuk melakukan pekerjaan di lapangan,” pungkasnya.(Hrs)