Wajo,Online.Kasus.Com – Proyek tambahan gedung dan rumah dinas UPTD Puskesmas Salo Bulo Kab.Wajo di keluhkan oleh kepala UPTD Puskesmas Salobulo Kab.Wajo Supratman.S.Kep,NS.Rabu 26/2 kemarin.
Hal ini terungkap ketika wartawan media ini,saat ingin memantau hasil pekerjaan tambahan ruangan dan rumah dinas unit pelaksana teknis daerah (UPTD) pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) Salo Bulo Kab.Wajo.yang telah menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 4,85 miliar yang bersumber dana alokasi khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024 lalu.
Ketiga wartawan media ini,masuk keruang parkir Puskesmas Salobu kab.Wajo, terlihat kepala puskesmas diruang parkir sedang nelpon sambil marah-marah,tidak diketahui sebab kemarahan tersebut,apakah karena melihat ada wartawan berkunjung ketempat kerjanya atau ada hal lain.
Setelah usai menelpon,wartawan media ini, menyapa kepala puskesmas tersebut,sambil pak izin ingin memamtau gedung barunya dan dipersilahkan,sambil mengatakan kita lihat sendiri pekerjaanya, terkesan penuh kesal,Sambil memeperlihatkan ruangan yang dimasuki air disebabkan di belangkang gedung baru tersebut terputus saluran pembuangan, sehingga air mengalir ruangan gedung.
Saat ditanya bagaimana kondisi atap,apakah ada rembesan air,menurutnya ada, terlihat ada palpon terkena rembesan air ,pada hal ini belum hujan deras ungkapnya.
Untuk itu iya akan sampaikan kedinas kesehatan terkait masalah tersebut, sebab pihanknya hanya terima kunci dari dinas,ujarnya.
Saat ditanya bagaiman kondisi istalasi pegelolan air limbahnya (IPAL),menurut Supratman ini tahun baru dianggarkan oleh dinas.kalau gedung lama ada tapi tidak berfungsi.
Sementara itu waktu yang sama,Kepala dinas kesehatan dr.Armin, saat di hunbungi melalui selulernya,saat ditanya terkait masalah IPAl UPTD Salobulo menurutnya baru tahun ini keluar anggarannya dari kementrian.Saat dipertanyakan kembali bahwa selama ini puskesmas tersbut belum memiliki IPAL.
Hal ini di benarkan oleh dr.Armin, dengan alasan bahwa bahwa limbah medis padat ditangani oleh pihak ketiga, orangnya Polres Wajo,kalau limbah cair medis di pastikan puskesmas tersebut tidak ada, hanya limbah rumah tangga, ujarnya.
Dan menyinggung proyek dinas kesehatan yang menggunakan dana miliaran rupiah tahun 2024 lalu, yang tersebar di beberapa kecamatan kab.Wajo. Kadis kesehatan dr.Armin pastikan tidak ada bermasalah, sebab Kajari Wajo Bapak Andi Usama Harun, S.H., M.H dan kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Wajo Bapak A. Saifullah, S.H., M.H beserta Kasi Datun, terlibat langsung bersama konsultan pengawasa mengawasi proyek yang dikelolahnya,ujarnya dr.Armin pada wartawan media ini.
Hingga diturunkan berita ini,belum ada klarifikasi dari pihak kejaksaan terkait sejauh mana kerlibatan pihak kejaksaan negri Wajo, sebaimana di sebutkan Kadis kesehatan Kabupaten Wajo dr.Armin.(Sh