TARAKAN,ONLINE.KASUS.COM.-Ir.Lukman H.Ambo Lala ST.M.Ling sebagai Ketua Umum Dalam Kuwalisi Partai Non Parlemen dan Relawan Kotak Kosong Tarakan menegaskan bahwa meningkatnya Masyarakat Kota Tarakan yang tidak memberikan hak suaranya ( Golput ),karena kurangnya pemahaman kepada masyarakat pada umumnya karena dimana Pilkada Kota Tarakan hanya di Ikuti satu Paslon saja
Dengan memborong seluruh Partai yang punya Kursi di DPRD Kota Tarakan,dengan otomatis akan melawan Kotak Kosong.ir Lukman mengatakan bahwa Penyelenggara dalam hal ini disebut ( KPU ) Komisi Pemilihan Umum Kota Tarakan kurang sosialisasi dalam pemahaman kotak Kosong padah sudah diatur dalam undang undang,bahkan lebih para lagi surat undangan model C.6 tidak tersalurkan dengan baik kepada masyarakat Kota Tarakan.
Banyak Masyarakat yang datang di Posko Kotak Kosong yang mengadu kepada kami setelah hari Pencoblosan,bahwa mereka tidak dapat memberikan hak pilihnya karena undangan C6 tidak diberikan.
Jangankan yang lain saya sendiri Pergi ke Pak RT untuk mengambil undangan C6 saya pada malam hari Pencoblosan atau H Min satu sebab Pendistribusian undangan dibagi melalui RT bukan Petugas dari KPU .
Itulah sebagian sehingga golput di kota Tarakan mencapai kurang lebih tujuh puluh ribu jiwa.
Ir.Lukman menyatakan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tarakan diduga terstruktur Pembagian C6 dan ini belum berakhir karena teman teman Lembaga Analisis HAM Indonesia yang didampingi beberapa Advokad melayangkan Permohonan gugatan ke MK beberapa hari yang lalu.