Pamit, Pj Wali Kota Parepare Tetap Kompak, Sambut Baik Wali Kota Baru dan Lanjutkan Asta Cita

PAREPARE – Jelang berakhirnya masa tugas, Penjabat Wali Kota Parepare Abdul Hayat Gani pamit kepada jajaran Pemerintah Kota Parepare.  Pamitan ini disampaikan Abdul Hayat, dalam prosesi yang sederhana di Auditorium BJ Habibie, rumah Jabatan Wali Kota Parepare, kamis (13/2/2025).

Di antaranya yang hadir dalam prosesi itu, Sekda Parepare Muh Husni Syam, para Kepala SKPD, camat, lurah dan jajaran pejabat lingkup Pemkot Parepare.

Saat berpamitan itu, Penjabat Wali Kota Parepare Abdul Hayat menyampaikan, kepada seluruh jajaran Pemkot Parepare untuk tetap menjaga kekompakan dan tetap beri pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sambut Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru dengan baik, dengan penuh semangat dan optimisme. Lanjutkan program-program pemerintah dan terpenting lanjutkan Asta Cita Presiden. Saya pamit dan saya akan kembali ke Provinsi, saya juga tidak ke mana-mana, serta saya tetap ada di Makassar. Saya berharap silaturahmi kita bisa tetap terjaga.

Staf Ahli Gubernur Sulsel Bidang Kesejahteraan Rakyat ini, juga banyak memberi pesan yang menginspirasi dan memotivasi jajaran Pemkot Parepare. Abdul Hayat akan mengakhiri tugas selaku Pj Wali Kota bersamaan, dengan dilantiknya Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2025-2030, Tasming Hamid-Hermanto (TSM-MO) pada 20 Februari 2025.

Sementara Asta Cita yang dipesankan Abdul Hayat, adalah delapan misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Berikut 8 misi yang disebut Asta Cita sebagai landasan untuk mencapai visi “Bersama Menuju Indonesia Emas 2045” :

1. Penguatan Ideologi Pancasila, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM)

Misi pertama menekankan pentingnya memperkuat pemahaman dan implementasi Pancasila sebagai ideologi negara, memperkokoh sistem demokrasi, serta menjunjung tinggi HAM. Langkah ini bertujuan menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadaban.

2. Penguatan Pertahanan dan Keamanan Nasional

Misi kedua fokus pada peningkatan pertahanan dan keamanan nasional melalui modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan peningkatan kesejahteraan prajurit. Selain itu, pemerintah berupaya mencapai kemandirian dalam bidang pangan, energi, dan air untuk memastikan ketahanan nasional yang komprehensif.

3. Penciptaan Lapangan Kerja Berkualitas dan Pengembangan Kewirausahaan

Pemerintah berkomitmen menciptakan lapangan kerja berkualitas dengan mendorong pertumbuhan industri kreatif dan melanjutkan pembangunan infrastruktur. Selain itu, pengembangan kewirausahaan ditingkatkan melalui pelatihan dan akses permodalan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

4. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kesetaraan Gender

Misi keempat menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan akses terhadap teknologi. Pemerintah juga mendorong kesetaraan gender dengan meningkatkan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dalam berbagai sektor pembangunan.

5. Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Nilai Tambah Ekonomi

Pemerintah berfokus pada hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

6. Pembangunan dari Desa untuk Pemerataan Ekonomi

Misi keenam menekankan pembangunan yang dimulai dari desa dengan tujuan pemerataan ekonomi dan percepatan pengentasan kemiskinan. Program ini melibatkan peningkatan akses infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan di daerah pedesaan.

7. Reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi serta Pemberantasan Korupsi dan Narkoba

Pemerintah berkomitmen melakukan reformasi di bidang politik, hukum, dan birokrasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, upaya pemberantasan korupsi dan narkoba akan diperkuat melalui penegakan hukum yang tegas dan kolaboratif.

8. Harmoni Lingkungan, Budaya, dan Toleransi Beragama

Misi terakhir menekankan pentingnya menjaga harmoni antara lingkungan dan budaya, serta mendorong toleransi antarumat beragama. Hal ini bertujuan menciptakan masyarakat yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan.

Implementasi Asta Cita dalam Berbagai Sektor

Berbagai kementerian dan lembaga telah menyusun program strategis untuk mendukung pencapaian Asta Cita. Asta Cita merupakan cetak biru bagi pemerintah Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dengan fokus pada delapan misi strategis, pemerintah berupaya menciptakan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. (*)