PAREPARE, ONLINEKASUS.COM – Kecamatan Ujung Kota Parepare, sudah meluncurkan (launching) inovasi layanan publik yang semakin memudahkan masyarakat. Seperti Inovasi itu adalah Lahan Grasi atau Layanan Kelurahan Terintegrasi dan Intip Wilayah Tanjung (Informasi Penting Seputar Wilayah Kecamatan Ujung). Untuk kegiatan ini, para Lurah di wilayah Kecamatan Ujung juga berangkat ke provinsi Bali mengunjungi Kabupaten Jembrana, dalam memberikan inovasi kepada masyarakat khususnya di wilayah Ujung Kota Parepare, kamis (22/12/2022).
Hal tersebut di ungkapkan oleh Camat Ujung, Ardiansyah mengatakan,
kami berangkat ke provinsi Bali dalam kegiatan intip wilayah tanjung selama dua hari mulai tanggal 8 – 10, semua lurah di wilayah kecamatan Ujung ikut semua. Kegiatan studi Tiru ini, kita meniru program Kabupaten Jembrana satu data dari desa, jadi semua data Desanya itu semua di satukan terintregrasi datanya di Kabupaten. Jadi akan ketahuan apabila ada masyarakatnya tidak sekolah, disablitas di desa itu. Jadi program seperti ini, kita akan kerjasama dengan Kominfo, untuk di buatkan aplikasi nantinya.
“Tapi indikatornya pendataan kita akan meminta dari Dinas Sosial, kita akan bentuk petugas pendataan untuk satu jalan nantinya. Jadi petugas yang mendata nantinya akan mendata masyarakat yang ada di Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, untuk di buatkan aplikasi semua. Nantinya untuk melihat data keseluruhan tinggal buka aplikasinya, seperti berapa orang masyarakat sudah dapat bantuan bedah rumah, bantuan sekolah. Jadi yang berangkat ini, khusus untuk wilayah Kecamatan Ujung saja, “Jelasnya.
Lanjut Ardiansyah menyatakan, sebab kita punya inovasi dan kita bawa lurahnya supaya nantinya di tindak lanjuti, seperti tim pendata yang akan mendata 100 Kartu Keluarga. Karena di mungkinkan satu Kartu Keluarga sekitar satu sampai dua jam, karena indikator banyak sekali. Sebab inovasi Kabupaten Jembrana memang sangat luar biasa, karena yang punya program ini terkait dengan program satu data Indonesia. Kabupaten Jembrana sudah membuat SDD (Satu Data Dari Desa), itu akan kami tiru bagaimana caranya mengumpulkan data itu.
“Jadi waktu kemarin itu sudah, kita sudah di kasih bayangan terkait indikator itu, dia ambil dari Dinas terkait. Untuk tantangan terbesarnya, di Kabupaten Jembrana ini petugasnya bekerja secara sukarela dan tidak menggunakan anggaran. Kemungkinan Kabupaten Jembrana termaksud APBDnya bagus, sehingga ada penghasilan lain buat RT, RW dan kepala Dusunnya. Jadi inovasi seperti ini akan kami terapkan juga di Kecamatan Ujung, seperti yang sudah ada INTIP Wilayah Tanjung (Informasi Penting Seputar Wilayah Kecamatan Ujung), “Tutupnya. (*)