KPPSI Sesalkan Konten IG Laki – laki Pakai Jilbab, Ini Diduga Terjadinya Pelecahan Agama

PAREPARE – Menanggapi Viralnya Video konten politik yang beredar di Instagram dan sosial media lainnya, tampil sosok laki – laki memakai Jilbab sedang melakukan aksi parodi kampanye Politik, menuai protes dan kritik dari berbagai pihak salah satunya adalah Organisasi perjuangan tegaknya Syariat Islam yakni KPPSI (Komite Perjuangan Penegakan Syariat Islam) kota Parepare.

Ketua KPPSI Kota Parepare, Saiful Amir menyatakan, saya menilai ini adalah pelecehan Agama Islam yang sangat jelas dan Vulgar. Karena menjadikan Simbol agama Islam, yakni Pakaian Khusus Muslimah Jilbab atau hijab, sebagai bahan olok – olokan. Kita semua tahu Jilbab itu, adalah sesuatu yang sakral dalam islam dia syariat mulia yang diperintahkan Allah Swt dalam Al quran sebagai pakaian ketaqwaan dalam surat an Nur 31 Allah berfirman “Katakanlah kepada perempuan yang beriman hendaklah menundukkan pandangannya dan menjaga kehormatannya.Hendaklah mereka memakai Khimar (Kerudung) sampai dibawah dadanya”.

Lanjut Saiful Amir mengatakan, dalam Surat al Ahzab ayat 59 Juga Allah memperjelas : wahai Para Nabi, katakanlah kepada Istri-istrimu dan kepada anak-anak Perempuanmu dan istri istri orang beriman untuk memakai Jilbab keseluruh tubuhnya, agar mereka dikenal dan tidak diganggu, serta dan banyak hadits nabi Muhammad Saw yang menjelaskan Syariat Jilbab ini, bahwa Jilbab itu adalah identitas pakaian Taqwa bagi Muslimah yang harus ditaati dan dimuliakan. Apalagi menjadikan Jilbab, sebagai konten untuk Kepentingan Politik calon tertentu dan ini semakin menambah pelecehan Agama Islam.

“Maka saya meminta kepada yang bersangkutan dengan dua pendekatan, pertama pendekatan dakwah, bahwa Semua pihak yang terlibat baik sebagai creator, aktor dan sponsor untuk meminta maaf kepada umat islam dan bertaubat kepada Allah Swt atas tindakan pelecehasan syariat ini. Serta konten Video itu dihapus, karena itu mencederai Syariat Islam dan merusak identitas Kota Parepare sebagai Kota Santri dan Kota Ulama. Kedua tentu kalau hal pertama tidak diindahkan segera, maka saya akan melakukan upaya hukum dengan melaporkan ke aparat penegak hukum, untuk ditindak. Agar jangan sampai ada oknum atau kelompok melakukan tindakan penistaan agama, sebab kondusifitas beragama tetap terjaga dan harmonis, “Tegas Saiful, ketua Lajnah Tanfidziyqh KPPSI Kota Parepare.

Hal yang sama diungkapkan oleh Sekretaris KPPSI kota Parepare Ruslan Amin menjelaskan, bahwa ini adalah mempermain – mainkan agama, karena sebenarnya Hijab itu diwajibkan kepada seorang perempuan Muslimah tetapi ini dikenakan oleh laki – laki dewasa dan berakal.ini jelas pelecehan bahkan penistaan Syariat Islam. Untuk menjaga kondisi politik yang tenang dan damai, maka diharapkan hal – hal yang sensitif dan rawan konflik, agar dihindari. Ini pasti memicu polemik di tengah – tengah masyarakat dan semua paslon tampil, dengan elegan dan saling menghormati, serta menghindari untuk saling menjatuhkan apalagi menggunakan simbol agama.

Sekedar diketahui Konten IG Laki – laki yang menyerupai perempuan tersebut, diunggah oleh salah satu pendukung Paslon dalam Pilkada di Kota Parepare, ironisnya juga dalam video yang viral di Instagram tersebut menampilkan salah satu peserta Pilkada di Kota Parepare. (*)