Kepala Sekolah SDN 161 Karya Klarifikasi Isu Menu Makanan Bergizi Gratis

Soppeng, onlinekasus.com – Kepala Sekolah SDN 161 Karya Cabbeng, Huriah, S.Pd, memberikan klarifikasi kepada media ini terkait adanya pemberitaan sebelumnya yang menyebut sejumlah siswa mengalami mual dan muntah usai mengonsumsi menu Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Huriah menegaskan bahwa hingga saat ini pihak sekolah tidak pernah menerima laporan resmi dari orang tua siswa mengenai adanya keluhan sakit perut, mual, maupun muntah setelah menyantap makanan MBG.

“Selama ini tidak ada orang tua yang datang melaporkan langsung ke sekolah terkait anaknya mengalami mual atau muntah karena makanan MBG. Yang saya tahu, hanya soal selera anak-anak yang berbeda. Ada yang suka dengan lauknya, ada juga yang tidak doyan dengan salah satu menu,” jelas Huriah, Minggu (21/9/2025).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan pihak sekolah selalu melakukan komunikasi dengan dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kualitas dan keamanan menu yang disajikan kepada siswa.

“Kami selalu konfirmasi ke pihak dapur MBG jika ada masukan. Setiap hari makanan memang dipantau agar sesuai standar. Jadi sejauh ini, kami tidak menemukan adanya kasus seperti yang diberitakan,” tambahnya.

Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa sejumlah siswa SDN 161 Karya Cabbeng diduga mengalami mual dan muntah akibat menu makanan MBG yang dianggap kurang layak konsumsi. Bahkan, disebutkan pula bahwa ada lauk ayam berbumbu yang kondisinya diduga sudah tidak segar.

Terkait hal itu, Kepala Sekolah menilai penting adanya klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat. Ia berharap isu tersebut tidak menimbulkan keresahan bagi orang tua siswa maupun pihak penyelenggara program.

“Program MBG ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, terutama untuk mendukung pemenuhan gizi mereka di sekolah. Karena itu mari kita sama-sama menjaga agar pelaksanaannya berjalan baik, bukan justru menimbulkan polemik,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak dapur penyedia MBG yang berlokasi di sekitar Pasar Cabbeng belum memberikan keterangan resmi terkait polemik .