Jelang Idul Adha 1446 H, Pemkab Barru Kembali Mengadakan Gerakan Pangan Murah

 

BARRU, — Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di depan pasar lama Takkalasi, Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru Rabu 4/6/2025.

GPM yang digelar atas kerjasama Bank Indonesia (BI) ini dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Barru Dr. Ir. Abustan, AB, M.Si, mewakili Bupati Barru. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 24 kabupaten/kota Se-Sulsel.

Wakil Bupati Barru Abustan menjelaskan bahwa GPM merupakan program nasional yang diinstruksikan langsung oleh pemerintah pusat. Seluruh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota diminta untuk melaksanakan kegiatan ini.

“Seluruh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota diminta untuk melaksanakan kegiatan ini sebagai bagian dari persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H”, ucap abustan.

Menurutnya, sejumlah komoditas pangan dalam kegiatan ini disubsidi oleh pemerintah dengan tujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya yang kurang mampu, untuk memperoleh bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kegiatan GPM yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini juga mendapat dukungan pendanaan dari Bank Indonesia, sehingga Bank Indonesia ikut aktif dalam pelaksanaan program ini”, jelasnya.

GPM lanjut Abustan sangat penting untuk terus dilaksanakan dengan tiga tujuan utama, yaitu menjaga stabilitas harga bahan pangan, memberikan akses kepada masyarakat rendah untuk membeli 21 jenis bahan pangan pokok, serta memberikan ruang bagi pelaku usaha kecil dan mikro untuk memasarkan produknya.

“Di lokasi kegiatan, kita dapat melihat berbagai produk seperti kue dan sayur-sayuran dan lainnya yang dipasarkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT). Hal ini perlu terus didorong agar ekonomi masyarakat bergerak dan suasana Idul Adha dapat dijalani dengan tenang dan khidmat”, ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Abustan juga mengajak pihak perbankan untuk terlibat langsung dan berkolaborasi dalam kegiatan ini. Ia mencontohkan peran BRI, Bank Sulselbar, Bank Mandiri, dan bank-bank lainnya dalam berkontribusi menanggung selisih harga.

“Misalnya, untuk subsidi 1 ton beras senilai Rp10 juta, jika ada lima bank yang berpartisipasi, maka masing-masing hanya perlu menanggung sekitar Rp2 juta”, jelasnya.

“Mari kita buka satu gerai lagi besok. Saya minta kepada Kepala Dinas dan Bulog untuk menyiapkan kebutuhan teknisnya. Kami juga mengharapkan partisipasi aktif dari BRI, Bank Sulselbar, Bank Mandiri, BAC, dan bank lainnya”, tambahnya.

Terkait lokasi pelaksanaan, ia menyarankan agar kegiatan dilakukan di titik-titik strategis yang ramai pengunjung, seperti Islamic Center atau Masjid Agung.

“Yang terpenting adalah besok kita melakukan satu gerakan yang didukung penuh oleh perbankan di Kabupaten Barru”, terang Abustan.

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Bulog atas kerja sama dan dukungannya selama ini dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah. Ia berharap setelah Lebaran nanti tidak terjadi penayangan harga bahan pokok, khususnya beras, minyak goreng, dan gula pasir yang di belakangan ini mengalami kenaikan.

Abustan mengingatkan menjelang pelaksanaan Idul Adha yang jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025, agar seluruh kepala desa, lurah, dan camat menjaga stabilitas wilayah masing-masing serta melakukan pembersihan lingkungan, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman.

Terkait pembagian daging kurban, ia mengingatkan agar distribusi dilakukan secara tepat sasaran.

“Pastikan daging kurban diterima oleh mereka yang berhak. Jangan sampai hanya karena kedekatan pribadi atau hubungan keluarga, orang yang tidak layak justru mendapatkan bagian”, pesannya.

Abustan menegaskan, Camat, kepala desa, lurah, dan perangkatnya mempunyai tanggung jawab moral untuk memastikan warga miskin, terutama yang tergolong miskin ekstrem, benar-benar memperoleh haknya.

“Jika tidak, itu adalah tanggung jawab yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat”, tegasnya.(br)