HUT ke-66 PEPABRI Diperingati di Monumen Mandala Makassar, Ketua Umum Serukan Lima Saran Strategis Jaga Stabilitas Nasional

 

Makassar Online Kasus Com–Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri Republik Indonesia (PEPABRI) dilaksanakan dengan khidmat di Monumen Mandala, Jl. Jenderal Sudirman, Kota Makassar, pada Jumat (12/9/2025).

Kegiatan yang menjadi pusat peringatan nasional ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP PEPABRI, Jenderal TNI (Purn) H. Agum Gumelar, dan diikuti oleh para purnawirawan TNI-Polri dari berbagai matra, yakni PPAD (Angkatan Darat), PPAL (Angkatan Laut), PPAU (Angkatan Udara), PP Polri, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), serta para prajurit TNI dan Polri yang masih aktif.

Dalam sambutannya, Jenderal (Purn) Agum Gumelar menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap kondisi ekonomi, politik, dan sosial. Untuk itu, PEPABRI memberikan lima saran strategis guna menjaga stabilitas nasional dalam bingkai Pancasila.

 

“Tuntutan rakyat tidak boleh hanya dilihat sebagai ekspresi spontan, tetapi sebagai sinyal untuk memperkuat keadilan sosial, transparansi, dan kepercayaan terhadap pemerintah. Pancasila harus menjadi pedoman utama,” tegas Agum.

Lima Saran Strategis PEPABRI:

1. Kepada DPR RI:
Hidupkan kembali semangat musyawarah, libatkan masyarakat sipil dalam forum dengar pendapat publik, dan jadilah pilar utama demokrasi konstitusional.

2. Kepada Pemerintah:
Bentuk tim lintas kementerian untuk menjawab tuntutan rakyat jangka pendek, hentikan kekerasan terhadap demonstran, dan sampaikan data kebutuhan pokok secara transparan.

3. Kepada Partai Politik:
Jadilah jembatan antara rakyat dan negara, dorong koalisi yang responsif, dan perkuat partisipasi rakyat dalam kebijakan publik.

4. Kepada Pers dan Media:
Sajikan informasi berimbang, lawan hoaks dan narasi provokatif, serta berperan sebagai pencerah publik.

5. Kepada Masyarakat dan Organisasi Sipil:
Suarakan aspirasi secara damai dan konstitusional, arahkan demonstrasi menjadi advokasi yang menghasilkan solusi nyata.

Jenderal (Purn) Agum menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut diharapkan dapat meredakan ketegangan jangka pendek sekaligus memperkuat persatuan dan keadilan sosial.

“Indonesia harus tetap tegak menghadapi tantangan global maupun domestik dengan Pancasila sebagai bintang penuntun yang tak tergantikan. PEPABRI akan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tandasnya.

Turut hadir dalam upacara tersebut para pejabat Forkopimda Sulawesi Selatan, jajaran pengurus pusat dan daerah PEPABRI, serta undangan dari berbagai elemen masyarakat termasuk Belanegara dan organisasi purnawirawan .(br)

News Feed