PAREPARE – Efisiensi anggaran berdampak dibantuan Beras Sejahtera Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, masyarakat mengeluhkan bantuan beras sejahtera (Rastra) yang lambat dibagi dan bantuan Rastra Pemkot itu biasanya dibagikan setiap triwulan, rabu (21/5/2025).
“Biasanya itu bulan April ada mi panggilan di kelurahan untuk ambil beras. Tapi sekarang belum pi ada dan kami berharap bantuan rastra itu masih tetap ada dari Pemkot. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami yang kurang mampu dan bantuan rastra itu bisa meringankan, kami juga berharap bantuan rastra itu bisa segera dibagikan. Bantuan ini, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, biasanya tiga bulan satu kali Ki dapat. Ada beras CBP ada juga dari daerah beras rastra yang raskin dulu, “Kata YN salah satu masyarakat.
Sedangkan Kadis Sosial Parepare, Andi Erwin Pallawarukka menyatakan, bantuan rastra masih di anggarkan dan berkas bantuan rastra itu masih berproses di bagian hukum setdako. Masih ada (rastra), sisa di-SK kan di bagian hukum dan semoga cepat selesai ini lalu kita bagikan bantuannya. Sebab bantuan rastra itu belum dibagikan karena ada pembahasan efisiensi anggaran dan anggaran bantuan rastra itu disusun ulang saat pembahasan efisiensi. Jadi anggaran rastra dirasionalisasi kembali, kemarin itu hanya dianggarkan 6 bulan sekarang sampai 10 bulan. Bantuan rastra sudah mulai terhitung Maret 2025 dan dirapel sampai bulan April.
“Penyerahan bantuan rastra nantinya dilakukan setiap bulan, bukan lagi per triwulan. Pak wali minta bantuan dibagikan setiap bulan, karena pak wali dilantik akhir bulan 2 kemarin, jadi terhitung Maret nanti mulai dibagikan, serta kemungkinan kita rapel. Beras sejahtera itu dibagikan kepada tiga kategori penerima, masing-masing penerima manfaat, warga yang miskin ekstrem dan penderita kusta. Ada 2.000 penerima manfaat dan 247 warga miskin ekstrem yang diberikan itu 5 kilo setiap bulan, untuk penderita kusta itu ada 33 orang diberikan bantuan rastra 15 kilo per bulan, “Tutup Kadis Sosial Parepare. (*)