PAREPARE. ONLINE.KASUS.COM. Proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023, tingkat SMP hingga SMA kota Parepare dinilai carut marut pada sistim PSB hingga kewajiban pakaian seragam sekolah.
IHal ini dikeluhkan orang tua siswa pada proses PSB yang dinilai tidak adil dalam proses seleksi.
Selain itu, mahalnya harga pakaian seragam siswa dijual oleh pengusaha konveksi yang bekerja sama pihak sekolah, sangat memberatkan orang tua siswa, jauh melampaui harga pasaran umum.
Suardi salah satu orang tua siswa mengeluhkan proses seleksi PSB yang dinilai akal akalan pihak sekolah.
“Saat pendaftaran PSB dibuka, hanya menerima dua ratusan siswa. Namun pada saat siswa baru masuk sekolah, justru siswa baru membludak diatas tiga ratusan,” jelas suardi, namun tidak bersedia menyebutkan nama sekolah yang dimaksud.
Salah satu sekolah yang dipantau wartawan yakni SMP Negeri 2 Parepare menyiapkan kuota 270 siswa atau 9 rombongan belajar (rombel). Usai mengumumkan siswa yang diterima sesuai kuota, tiba tiba ada tambahan 2 rombel atau sebanyak 60 siswa.
Pelaksa
na tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare, Makmur, S.Pd , Sabtu (15/07) membenarkan adanya tambahan rombel di SMP Negeri 2.
“Karena pendaftar yang tidak lolos seleksi masih banyak, dan fasilitas dimiliki SMP Negeri 2 untuk proses belajar masih memungkinkan untuk 2 rombel, makanya kami persilahkan untuk dibuka,” kata Makmur.
Menanggapi adanya keluhan orang tua siswa terkait pakaian seragam, Makmur telah menghimbau kepada kepala sekolah untuk tidak mengarahkan siswa membeli pakaian seragam pada toko atau pengusaha konveksi tertentu, kecuali baju olah raga dan batik.
Kendati telah di himbau, namun masih ada beberapa sekolah mengarahkan orangtua siswa untuk membeli pakaian seragam yang harganya jauh lebih mahal dari harga pasaran umum.
Sementara, H. Shafwan HR, berjanji akan menyiapkan secara gratis pakaian seragam untuk siswa pada masa mendatang.
Pejabat pada kementerian PUPR yang akrab di sapa puang Caco, akan merealisasikan janjinya menggratiskan pakaian seragam sekolah untuk siswa baru. Hal itu, apabila masyarakat Parepare memberikan amanah sebagai walikota pada priode mendatang.
Menurutnya anggaran pendidikan sangat memungkinkan untuk dialokasikan pakaian seragam sekolah jika dikelolah secara maksimal dan efiesen dengan mengacu pada skala prioritas. ( Dulkin )