Wajo.Online.Kasus.Com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Baubau, kecamatan Pitumpanua kabupaten Wajo yang seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi lokal, kini menghadapi dugaan masalah serius.
Meskipun telah beroperasi selama beberapa tahun BUMDes
yang bersumber dari Dana Desa,Di Desa Baubau dinilai belum menunjukkan perkembangan signifikan. Berbagai program usaha yang dijalankan, mulai dari unit simpan pinjam hingga pengadaan barang, dilaporkan tidak berjalan optimal. Kondisi ini memicu kecurigaan di kalangan masyarakat mengenai penggunaan dana yang tidak tepat sasaran.
Hasil penulusuran wartawan didesa bau-bau yg sempat diwawancarai salah satu Warga yg enggan disebut menyampaikan”Kami tidak tahu uangnya dipakai untuk apa saja. Laporan keuangannya tidak pernah dibuka secara jelas kepada kami sebagai warga dan Sejak awal ini berdiri, hasilnya belum ada yang benar-benar kami dapatkan.”ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Dugaan masalah ini diperkuat dengan adanya keterlambatan pembayaran angsuran pada unit simpan pinjam serta tidak berjalannya beberapa unit usaha yang sebelumnya digadang-gadang akan meningkatkan pendapatan desa.
Sampai berita ini dimuat, pihak pengelola BUMDes belum memberikan pernyataan resmi terkait tudingan ini. Kepala Desa Bau bau Burhanudin yang bertanggung jawab dalam pengawasan BUMDes, juga dimintai keterangannya beberapa waktu lalu mengatakan ‘ kami sebagai pemerintah desa , BPD dan pengawas BUMDES sudah melakukan berbagai cara namum belum ada titik temu dengan pengurus bumdes yg lama yang sudah digantikan pengurus baru.ujar.burhanuddin.
Masyarakat berharap ada audit menyeluruh dari pihak berwenang untuk mengusut dugaan penyalahgunaan dana ini. Mereka meminta agar pemerintah daerah dan inspektorat segera turun tangan untuk memastikan BUMDes kembali berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu untuk menyejahterakan warga desa, bukan sebaliknya.