Arisan Online Bersoal, Puluhan Mahasiswa Demo Kantor Nixin

MAKASSAR, ONLINEKASUS.COM – Puluhan mahasiswa menggelar unjuk rasa di Kantor Nixin arisan online di Jalan Daeng Tata Lama, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makasar, Kamis (14/12/2023).

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliasi Mahasiswa Pemerhati Rakyat (AL-MAPERA) melakukan aksi unjuk rasa karena banyak menerima laporan masyarakat yan menjadi korban arisan Nixin.

“Aksi yang kami lakukan ini karena banyaknya laporan masyarakat adanya dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan,” terang Fahim, Koordinator Lapangan Al-Mapera.

Menyikapi laporan tersebut, pihak Al-Mapera melakukan investigasi dan menemukan masalah adanya slot member yang harusnya dibayarkan namun tidak diberikan haknya seperti perjanjian sebelumnya.

“Hasil investigasi di lapangan dan hasil analisisis kami, telah menemukan yang mengarah pada dugaan tindakan penipuan dan penggelapan,” sambung Fahim.

Fahim meminta, pihak owner Nixin mengelola arisan online secara transparan dan bertanggungjawab atas adanya nama atau member fiktif yang diikutkan dalam arisan online tersebut.

“Kami juga minta segera bayarkan hak member, tangkap dan adili owner Nixin serta pihak-pihak yang diduga terlibat penipuan berbasis online ini, serta kami tolak juga perhitungan sepihak,” tegas Fahim.

Sementatara pihak owner arisan nixin NHP mengatakan bahwa justru saya yang merasa dirugikan kerena dari bulan Juni ada member yang tidak membayar, kenapa saya di demo, saya selaku owner kalau melakukan penipuan tidak mungkin hadir sampai sekarang ini.

Kalau memang ada member merasa di rugikan silahkan melapor, namun sekarang ini belum ada member yang melapor. Saya selaku owner masih dirangkul oleh member. Hal ini lantaran adanya songker sehingga Keterlambatan pencairan uang arisan itu karena banyaknya peserta atau member yang menunggak arisannya.

“Kenapa arisan ini macet atau tidak berjalan karena banyaknya member yang tidak membayar uang arisan bahkan ada member yang menunggak sampai lima miliar dan itu saya sendiri yang talangi” ucap Nindi Hafipa Putri kepada awak media.

Ditempat yang sama, aksi unjuk rasa ini berakhir dengan kericuhan lantaran pihak arisan online menghadirkan puluhan warga tandingan sehingga memicu aksi kejar kejaran dan saling dorong antara massa pengunjuk rasa dengan massa dari pihak arisan online.

Kericuhan terhenti setelah puluhan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan melerai kedua kubu. Dan tidak lama kemudian para pengunjuk rasa ini membubarkan diri dan meninggalkan lokasi.(Haris)