Warga Keluhkan Jalan Perumahan Rafilla Residence Diduga Dikuasai Secara Permanen oleh Pihak MBG

Soppeng, onlinekasus.com – Sejumlah warga dan penghuni Perumahan Rafilla Residence, Jalan Tuju Wali-Wali Cikkee, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, mengeluhkan kondisi jalan di depan lokasi MBG yang diduga dikuasai secara permanen oleh salah satu pihak.

Keluhan warga bermula saat jalan yang menjadi akses perumahan tersebut ditempati sebagai area cuci piring. Hal ini membuat jalur warga tertutup dan tidak lagi dapat dilalui secara normal.

“Kami merasa keberatan karena jalan perumahan yang depan lokasi MBG itu sudah ditempati untuk cuci piring, sehingga jalan tidak bisa dilewati,” ujar salah seorang warga sekitar yang enggan disebut identitasnya.

Menindaklanjuti informasi tersebut, media mencoba mengonfirmasi pemilik sekaligus developer Perumahan Rafilla Residence, H. Udin. Ia membenarkan bahwa lahan yang dipersoalkan masih menjadi bagian dari area yang berada dalam pengelolaan pihak developer. Kamis, 4 Desember 2025.

“Lahan itu masih dalam penguasaan developer, dan untuk penggunaan secara permanen itu tidak pernah meminta izin kepada kami,” tegasnya.

Menurut H. Udin, pada awalnya pemilik MBG hanya meminta bantuan untuk dipasangi atap di bagian depan tempat usaha mereka. Pihak developer memberikan izin dengan syarat tidak dilakukan aktivitas yang menghalangi jalan, serta tidak ada bangunan atau penggunaan yang bersifat permanen.

Namun, seiring waktu, kesepakatan awal tersebut diduga dilanggar.

“Awalnya cuma minta tolong diberikan atap. Kami sudah ingatkan jangan digunakan secara permanen atau menghalangi jalan. Tapi ternyata berbeda dengan yang disepakati,” jelasnya.

Terkait keluhan warga, H. Udin mengaku sudah pernah menegur pemilik MBG berinisial Y, dan dalam waktu dekat akan kembali menyampaikan keluhan warga agar segera ditindaklanjuti.

“Kami akan sampaikan lagi kepada pemilik MBG agar tidak lagi memanfaatkan jalan perumahan tersebut secara sepihak,” tambahnya.

Sementara itu, sejumlah warga berharap pihak terkait segera mengambil langkah tegas, mengingat akses jalan merupakan fasilitas umum bagi penghuni perumahan dan masyarakat sekitar.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak MBG yang disebut-sebut melakukan aktivitas di lokasi tersebut belum berhasil dimintai tanggapan. Tim