Soppeng, onlinekasus.com – Aktivitas pengolahan arang tempurung yang berlokasi di Tolara, Desa Citta, perbatasan Mong dan Desa Barae, Kabupaten Soppeng, menjadi sorotan warga sekitar. Asap yang dihasilkan dari pembakaran arang tempurung tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan risiko kecelakaan bagi para pengendara yang melintas di area tersebut.
Menurut keterangan salah satu warga, Amin, yang disampaikan melalui sebuah grup WhatsApp, asap tebal dari pembakaran arang tempurung sering kali menyebar hingga ke jalan raya. Kondisi ini, menurutnya, sangat berbahaya karena mengurangi jarak pandang pengendara, terutama pada malam hari atau saat cuaca mendung. “Asapnya sangat mengganggu, bahkan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di sini,” ujar Amin. Minggu, 18 Agustus 2024.
Tak hanya itu, Amin juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap keselamatan anak-anak sekolah yang setiap hari melewati jalan tersebut. “Anak-anak sekolah yang harus melewati jalan ini sangat berisiko, apalagi saat asapnya sedang pekat. Kami sangat berharap pihak terkait bisa segera menindaklanjuti permasalahan ini,” tambahnya.
Warga setempat meminta agar pemerintah setempat dan instansi terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, baik dengan menertibkan pengolahan arang tempurung yang menyebabkan polusi udara tersebut maupun mencari solusi lain yang lebih aman bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat sekitar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait mengenai keluhan warga ini. Namun, harapan besar disematkan agar masalah ini dapat segera diselesaikan demi kenyamanan dan keselamatan warga serta para pengguna jalan di area tersebut.
