SOPPENG, ONLINEKASUS.COM – Pembagian gas elpiji 3 kg Bersubsidi di Desa Kebo, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng memberikan kekecewaan bagi sejumlah warga setempat. Dalam pembagian tersebut, hanya sekitar 160 tabung gas elpiji yang tersedia, sementara jumlah kepala rumah tangga (KK) di desa tersebut mencapai lebih dari 900 KK.
Salah seorang warga yang kecewa, Tungke (60) merasa terganggu karena sebelumnya warga dihimbau untuk datang ke kantor desa dengan membawa kartu keluarga, namun pada saat pembagian ternyata tidak mendapatkan jatah gas elpiji 3 kg seperti yang diharapkan.
Banyak warga lainnya juga menyatakan kecewa mereka atas ketidakadilan pembagian tersebut. Mereka mengungkapkan rasa kecewa dan kesal karena merasa terabaikan dalam pembagian gas elpiji yang begitu penting bagi kebutuhan sehari-hari.
Kepala Desa Kebo, Andi Sultan, mengakui bahwa hanya sekitar 160 KK yang mendapatkan jatah gas elpiji 3 kg dalam pembagian tersebut. Namun, ia juga menyatakan bahwa jumlah KK di desa tersebut melebihi 900 KK. Hal ini tentu menimbulkan ketidakpuasan di kalangan warga yang tidak mendapatkan jatah gas elpiji.
Warga yang merasa kecewa juga mengungkapkan rasa kecewa terhadap kekhawatiran antisipasi dari pihak terkait sebelum dilakukannya pembagian gas elpiji 3 kg. Mereka berharap agar proses pembagian dapat dilakukan dengan lebih adil dan transparan, sehingga setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan gas elpiji yang sangat dibutuhkan.
Kondisi ini juga mengindikasikan perlunya penggantian ulang sistem pendistribusian gas elpiji 3 kg di Desa Kebo, Kecamatan Lilirilau. Diperlukan langkah-langkah yang lebih efektif dalam memastikan setiap warga dapat memperoleh jatah gas elpiji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sejumlah warga yang tidak mendapatkan jatah gas elpiji 3 kg berharap agar pemerintah daerah dan pihak terkait segera mengatasi permasalahan ini dan memberikan solusi yang adil serta berkelanjutan untuk pembagian gas elpiji di masa mendatang.