BARRU, ONLINEKASUS.COM — Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), secara resmi meluncurkan Intervensi Protein Hewani berupa telur bagi Rumah GRI GASPOL (Gerakan Atasi Stunting Berbasis Pangan Lokal). Kegiatan ini dirangkaikan dengan Rapat Fasilitasi TPPS Tingkat Kabupaten yang berlangsung di Baruga Pettu Adae, Senin (17/11/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh 167 peserta, terdiri dari jajaran pemerintah daerah, TPPS kecamatan, kelurahan dan desa, TP PKK, serta mitra pembangunan yang selama ini berperan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barru.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Abustan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat upaya penurunan stunting melalui intervensi gizi yang lebih terarah dan terukur.
“Upaya penurunan stunting tidak bisa dilakukan oleh satu sektor saja. Dibutuhkan sinergi, kolaborasi, dan gerakan bersama. Intervensi protein hewani telur yang hari ini kita launching menjadi salah satu langkah konkret untuk meningkatkan asupan gizi anak dan keluarga berisiko stunting,” ujarnya.
Salah satu agenda utama dalam kegiatan tersebut adalah peluncuran bantuan protein hewani berupa telur yang akan diberikan kepada Rumah GRI GASPOL, sebuah inovasi lokal berbasis pemanfaatan pangan lokal yang digagas Kabupaten Barru. Program ini dirancang sebagai solusi berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mempercepat penurunan angka stunting.
GRI GASPOL sendiri bertujuan memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan sumber pangan lokal, meningkatkan edukasi gizi keluarga, serta membangun pola konsumsi sehat di tingkat rumah tangga.
Pemerintah Kabupaten Barru berharap intervensi tersebut mampu memberi dampak signifikan terhadap penurunan stunting sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Di akhir sambutannya, Ketua TPPS Barru mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama bergerak nyata dalam tiga fokus utama.
“Oleh karena itu pesan saya adalah mari kita berpikir, bertindak, bekerja, dan berdampak bersama. Yang pertama memperbaiki kesehatan melalui penanganan stunting, kedua memperbaiki kondisi orang miskin melalui penanggulangan kemiskinan, dan ketiga memperbaiki suasana sembada pangan melalui program ketahanan pangan yang 20 persen dananya ada di desa,” tuturnya.
Dengan peluncuran intervensi ini, pemerintah daerah optimistis program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barru dapat berjalan semakin efektif dan tepat sasaran.(br)







