BARRU, — Galangan kapal di Dusun Awerangnge Desa Batupute Kecamatan Soppeng Riaja dinilai positif dan punya nilai perubahan peningkatan ekonomi bagi kehidupan di tengah masyarakat Desa Batupute dan sekitarnya.
“Alhamdulillah sudah 5 tahun galangan kapal berada di Awerangnge Batupute Soppeng Riaja dan faktanya sangat membantu terkait peningkatan taraf hidup masyarakat yang berada di area sini, contohnya sejumlah fasilitas umum dan sekolah serta bantuan kemasyarakatan disalurkan pihak galangan ke masyarakat ,”ungkap H Edy Wong ditemui (13//5/2025) di sela-sela aktifitasnya di Awerangnge.
“Bahkan tidak sedikit pemuda dan warga sekitar yang telah bekerja di galangan kapal, sampai sekarang ini jika dibandingkan situasi dan kondisi 5 tahun lalu sebelum ada galangan kapal milik PT LPN jujur sangat bermanfaat dan punya dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar,”bebernya.
Selain itu, H Safri salah seorang tokoh masyarakat sekaligus pengusaha kayu di Awerangnge, juga mengapresiasi keberadaan galangan kapal
Menurut Safri, keberadaan Galangan Kapal menghidupkan dan memicu munculnya sentra-sentra ekonomi baru di tengah-tengah masyarakat.
“Namun masih ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian pihak managemen galangan kapal khususnya diluar area kawasan galangan,”ujarnya.
“Contohnya di Dusun Ujung Desa Batupute masih ada Masjid yang juga perlu mendapat sentuhan pihak managemen galangan kapal terkait adanya bantuan untuk beberapa masjid lain ,”tandasnya.
Sementara itu Kepala Desa Batupute Jaharuddin yang dii konfirmasi terkait keberadaan PT LPN Galangan Kapal mengaku sangat mengapresiasi keberadaan perusahaan galangan kapal dan fokus pemdes pada pemenuhan rekrutmen tenaga lokal dan transparansi penerima csr lansung dari galangan khususnya yang berada di dekat galangan.
“Perusahaan seperti galangan kapal PT LPN di Desa Batupute sudah menjadi ikon maupun bagian tersendiri masyarakat di Desa Batupute dan jika terdapat hal-hal teknis dalam galangan kapal,, bukan ranah kami selaku pemerintah desa dan tidak masuk ke sana terkait urusan teknis perusahaan,”ungkapnya.
“Di samping itu jika dilihat situasi dan perkembangan di sekitar area galangan kapal tidak sedikit bantuan yang disalurkan khususnya pada masyarakat langsung dekat galangan dan sekolah serta masjid (fasum) ataupun untuk bantuan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional, bahkan pihak galangan kapal pernah memberi bantuan ke desa yang masuk ke PAD Desa Batupute,” jelasnya.
“Namun diluar dari adanya opini-opini pro dan kontra di masyarakat terkait galangan, kami tetap memberikan masukan ke managemen galangan agar recruitmen tenaga kerja selalu memberdayakan tenaga kerja lokal,”imbuhnya
“Bahkan kami pernah mencoba mendorong sejumlah beberapa elemen pemuda di Desa Batupute guna mengikuti program pelatihan BLK Disnaker kerjasama Pemdes Batupute yang dilaksanakan di BPP Pangkep,”terangnya.
“Dan Alhamdulillah rata-rata mereka sudah dilatih hingga 3 G, Kendati untuk saat ini sepertinya perusahaan galangan kapal sudah di level 6 G untuk tenaga kerja, data kami sudah ada 48 sampai 51 orang warga dan pemuda yang masuk bekerja di galangan,”ungkapnya.
“Kemudian adanya kompensasi terhadap sejumlah rumah warga yang berada tepat di area depan dan samping galangan yang terdampak langsung debu galangan,untuk kedepannya memang perlu di trransparankan minimal ada data penerima bantuan ke pihak kami selaku Pemdes Batupute, hal ini bertujuan guna saling mendukung keterbukaan informasi guna saling menjaga antara pihak galangan, masyarakat serta pemdes Batupute dari info-info yang tidak bertanggung jawab,”kunci Jaharuddin.
Kendati demikian Ira Indira selaku perwakilan Robert Wisal Direktur PT LPN Awerangnge Batupute ditemui Selasa (13/5) di rumahnya tidak menampik adanya bantuan dari perusahaan Galangan yang disalurkan ke masyarakat area galangan kapal Awerangnge Desa Batupute Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru yang terdampak lingkungan.ujarnya.(br)