Pj Wali Kota Perkenalkan Kota Tujuan Investasi, Saat Parepare Jadi Tuan Rumah Forum Diskusi Aktual Bahas Pilkada Serentak

PAREPARE – Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali juga memperkenalkan Parepare sebagai Kota Cinta BJ. Habibie dan Ainun, tempat lahirnya Presiden ke – 3 RI, bapak BJ Habibie, kini menjadi Kota Tujuan Investasi, minggu (10/3/2024).

Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali, juga memperkenalkan Parepare di hadapan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Dr. Yusharto Huntoyungo yang hadir bersama jajaran dan undangan kehormatan lainnya, pada pembukaan Forum Diskusi Aktual yang di adakan BSKDN di Auditorium BJ Habibie, Parepare, belum lama ini. Forum diskusi ini, juga membahas tentang dinamika kesiapan pemilihan umum kepala daerah serentak tahun 2024, mengulas terkait tantangan, kendala dan solusi.

Saat menjadi keynote speech atau membawakan pidato singkat dalam forum ini, Akbar Ali mengemukakan, kota Parepare yang menjadi Kota Tujuan Investasi dalam waktu dekat, akan segera menghadirkan kapal kargo di pelabuhannya. Jadi Kota Parepare ini tujuan investasi dan Kota niaga, jual jasa dalam bentuk investasi. Sudah ada perusahaan kapal kargo yang siap hadir di Pelabuhan Parepare. Saya juga bersyukur, karena kegiatan berskala nasional oleh Kemendagri bisa di laksanakan di kota Parepare. Saya juga melaporkan bahwa Pemilu 2024 yang baru saja usai, berlangsung sukses di Parepare.

“Partisipasi pemilih meningkat hingga 84 persen di banding Pemilu tahu 2019 yang hanya berkisar 75 persen. Berjalan kondusif, tertib, aman dan lancar pada setiap tahapan berkat sinergitas seluruh elemen masyarakat. Terkait Pilkada, Pemkot Parepare juga telah menyiapkan anggaran senilai Rp.19 miliar untuk KPU, Rp.5 miliar untuk Bawaslu dan Rp.4,7 miliar untuk TNI Polri. Jadi kita berharap dengan segala persiapan ini, pelaksanaan Pilkada bisa sukses seperti Pemilu, bahkan bisa lebih baik lagi. Jika partisipasi pemilih pada Pemilu 84 persen, kita harap di Pilkada bisa lebih meningkat lagi, “Ungkap Akbar Ali, yang juga Kepala Pusat Strategi Kebijakan Politik Hukum dan Pemerintahan Dalam Negeri, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri ini.

Menjadi narasumber dalam forum diskusi ini di antaranya, Baginda Achmadsyah Lubis (Anjak Madya Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri), Muh Zainal Asnun (Ketua Bawaslu Parepare) mewakili Ketua Bawaslu Sulsel, Horas Maurits Panjaitan (Plh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri), Prof Jamaluddin Ahmad (Rektor Universitas Muhammadiyah Parepare), Prof Phil Sukri Tamma (Dekan Fisip Unhas), Idham Holik (Komisioner KPU RI), dan dipandu oleh Asisten III Setdako Parepare Eko W Ariyadi.

Sedangkan dalam forum Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo mengulas, bahwa Pilkada serentak akan menghadapi berbagai dinamika, tantangan, kendala. Saya membahas tiga tantangan yang kerap di temui saat pelaksanaan Pilkada serentak, di antaranya terkait biaya pelaksanaan Pilkada yang terus mengalami peningkatan. Selain itu, faktor lain yang tidak kalah penting, dalam tahapan Pilkada yakni memastikan pemilih menggunakan hak pilihnya, kemudian terkait netralitas ASN. Intinya Pemilihan Kepala Daerah ini, saya ingin menghadirkan sosok kepala daerah yang di kehendaki masyarakat. Lahirkan sosok pemimpin politik di daerah yang kompeten, akomodatif, jujur dan berahlak. (*)