Perseroda Gowa Maju Bersama ASITA Datangkan 400 Wisatawan ke Istana Balla Lompoa 27 Juli 2025 Mendatang

GOWA, — Mendorong terus lajunya perkembangan Wisatawan di Kabupaten Gowa sangatlah penting. Selain agar semakin hidup juga supaya lebih dikenal lebih luas dan tentunya akan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu sendiri.

Plt Dirut Perseroda Gowa Maju, Ardiansyah Arsyad, didampingi anggota tim transisi dalam coffee morning bersama media di Coffe Ogud Jalan Sultan Hasanuddin, Sungguminasa, Jumat pagi (18/7/2025) mengatakan, pengembangan pariwisata menjadi salah satu program utama dalam mendatangkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD bagi Kabupaten Gowa.

Olehnya itu, ia telah berkomitmen menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra termasuk dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau ASITA Sulsel akan mendatangkan 400 wisatawan ke Istana Balla Lompoa Minggu (27/7/2025) mendatang. Ujarnya

Perseroda Gowa Maju, merupakan perusahaan daerah yang saat ini dalam transisi direksi dan kita selalu berupaya untuk menggaet wisatawan ke Kabupaten Gowa.

Para wisatawan dari luar Gowa dan Sulsel itu akan melakukan kunjungan wisata ke Museum Istana Balla Lompoa dan Istana Tamalate, Sungguminasa, pada hari Minggu 27 Juli 2025.

“Kita gandeng ASITA Sulsel untuk pengembangan pariwisata. Alhamdulillah, atas dukungan ASITA Sulsel, kita bisa datangkan 400 wisatawan dalam rangka kunjungan wisata ke Museum Istana Balla Lompoa dan Istana Tamalate tanggal 27 Juli 2025 nanti,” jelasnya Ardiansyah Arsyad.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Gowa ini menjelaskan bahwa, 400 wisatawan yang nanti berkunjung ke Istana Balla Lompoa itu berasal dari berbagai daerah di Tanah Air.
Para wisatawan ini, merupakan anggota dari Organisasi Pengajar Muslim se-Indonesia (JIST). Menurutnya, momen kunjungan ini menjadi langkah awal yang positif bagi Perseroda Gowa Maju untuk lebih menghidupkan sektor pariwisata di Kabupaten Gowa.

“Ini langkah awal kita membangun pariwisata khususnya potensi Istana Balla Lompoa. Sehingga nantinya tergarap dengan baik dan menghasilkan PAD,” terangnya.

Ardiansyah juga menyampaikan bahwa ke depan, pihaknya telah merencanakan program event kebudayaan di Museum Istana Balla Lompoa. Event kebudayaan ini sebagai salah satu upaya menarik wisatawan berkunjung ke Istana Balla Lompoa.

“Kita proyeksikan dua kali sebulan membuat event kebudayaan di Istana Balla Lompoa. Budaya yang dimiliki Gowa ditampilkan di event ini. Kita sudah koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa terkait nama-nama sanggar yang nantinya dilibatkan dalam event kebudayaan ini. Kita ingin hidupkan sanggar-sanggar yang ada,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Tim Transisi Perseroda Gowa Maju, H Iyan Pratama Putra menambahkan, bahwa kunjungan 400 wisatawan ke Istana Balla Lompoa juga menjadi kesempatan emas bagi pelaku UMKM.

“Dalam kunjungan wisatawan ini, ada tenant yang disiapkan bagi UMKM dan Dekranasda di Istana Tamalate dengan menampilkan produk khas Gowa yang bisa dibeli oleh wisatawan sebagai oleh-oleh. Contohnya badi’-badi’ dan yang lainnya,” sebutnya.

Iyan menyebutkan, 400 wisatawan yang nanti berkunjung ke Istana Balla Lompoa itu tiba siang. Pihaknya pun telah menyiapkan sambutan khusus. Mulai dari penyambutan tamu payung lellu (penyambutan khusus tamu), Anggngaru, tarian paduppa, ganrang bulo (anak-anak) serta tarian pepe’ pepeka ri makka.

“Kunjungan wisatawan ini berlangsung selama dua jam. Mulai Pukul 13.00-15.00 Wita. Mereka diterima di Istana Tamalate, setelah itu baru turing ke bangunan sebelah, Istana Balla Lompoa,” pungkasnya.(Haris)