Pemilihan Duta Budaya Internasional di Pinrang Menuai Sorotan, Penilaian Dinilai Tak Sesuai Tema Wastra

Pinrang,Onlinekasus.Com – Ajang Pemilihan Duta Budaya Internasional yang digelar di Lapangan Lasinrang, Kabupaten Pinrang, pada Selasa malam (25/11/2026) menuai sorotan dari peserta dan pendamping. Penilaian juri dinilai tidak sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam technical meeting sebelumnya.

Sapruddin A.Md, Founder Model Intertaimen yang turut mengikutsertakan modelnya dalam ajang tersebut, menilai bahwa kategori penilaian seharusnya berpedoman pada tema Wastra Budaya yang dikenakan para peserta.

> “Seharusnya juri memberikan nilai sesuai dengan tema wastra atau budaya yang dipakai peserta. Itu sudah disepakati dari awal,” tegasnya.

Ia juga menyayangkan proses pengumuman pemenang yang dinilai kurang transparan. Menurutnya, berita acara penilaian juri semestinya dibacakan terlebih dahulu sebelum pengumuman juara tiap kategori.

Selain itu, Sapruddin mengkritisi teknis pengumuman yang hanya menyebutkan nomor urut pemenang tanpa mengizinkan peserta naik ke panggung.

> “Pemenang seharusnya dipanggil naik ke panggung agar bisa dilihat langsung oleh penonton dan peserta lain. Bukan hanya sebut nomor urut begitu saja,” tambahnya.

Kritik serupa disampaikan Umi, salah satu orang tua peserta. Ia berharap panitia lebih memperhatikan tata cara pengumuman agar penonton dapat mengetahui siapa saja yang masuk tiga besar.

> “Begitu namanya disebut, pemenang naik ke panggung dulu supaya semua bisa lihat. Walaupun tropinya belum diserahkan, setidaknya jelas siapa finalis terbaik,” ujarnya.

Diketahui bahwa ajang ini digelar dengan konsep spektakuler dan mengangkat tema Wastra Internasional. Oleh karena itu, panitia dan juri dinilai harus lebih memahami tema yang diangkat serta memiliki kompetensi di bidang fashion dan budaya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak panitia belum memberikan pernyataan resmi terkait sorotan dari peserta dan orang tua pendamping.