SOPPENG, ONLINEKASUS.COM – Aktivitas pengolahan arang tempurung di Tolara, Desa Citta, yang berbatasan dengan Desa Mong dan Desa Barae, Kabupaten Soppeng, menjadi perhatian serius warga sekitar. Warga mengeluhkan asap yang dihasilkan dari pembakaran arang tempurung, yang tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
Kepala Desa Citta, Hamka, menanggapi keluhan warga dengan menyatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan masyarakat dan pemilik usaha pengolahan arang tempurung di wilayah tersebut. “Iya, nanti kami akan koordinasi dengan warga dan masyarakat yang memiliki usaha arang tersebut, bersama aparat desa kami, termasuk pak dusun, RT, dan RW, untuk membahas lebih lanjut,” ujar Hamka.
Asap tebal yang dihasilkan dari proses pembakaran arang tempurung tersebut sering kali menyebar hingga ke jalan raya, sehingga mengurangi jarak pandang pengendara. Hal ini telah menyebabkan beberapa insiden kecelakaan, terutama saat malam hari atau ketika cuaca mendung. Salah satu warga, Amin, melalui sebuah grup WhatsApp, mengungkapkan kekhawatirannya. “Asapnya sangat mengganggu, bahkan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di sini,” ungkapnya.
Kekhawatiran juga disampaikan terkait keselamatan anak-anak sekolah yang harus melewati jalan tersebut setiap hari. “Anak-anak sekolah yang harus melewati jalan ini sangat berisiko, apalagi saat asapnya sedang pekat. Kami sangat berharap pihak terkait bisa segera menindaklanjuti permasalahan ini,” tambah Amin.