Soppeng, onlinekasus.com – Selama satu hingga dua hari terakhir, seluruh tambang pasir dan batu di Kabupaten Soppeng tidak beroperasi. Hal ini membuat warga bertanya-tanya mengenai penyebab terhentinya aktivitas tambang yang biasanya berjalan setiap hari.
Menurut pantauan salah satu warga, Ekky, tidak ada satu pun kendaraan angkutan pasir atau batu yang melintas di jalan-jalan utama di kabupaten Soppeng, “Biasanya kita sering melihat truk-truk pengangkut pasir atau batu berlalu-lalang, tapi sekarang sudah tidak ada sama sekali. Ini membuat warga penasaran, ada apa sebenarnya,” ujar Ekky. Sabtu, 30 November 2024.
Warga juga mengkhawatirkan dampak dari penghentian aktivitas tambang ini terhadap pembangunan jalan yang tengah berlangsung di sejumlah wilayah di Kabupaten Soppeng. Pasalnya, proyek pembangunan yang menggunakan material dari tambang tersebut kini terancam terhenti, sementara batas akhir pengerjaan proyek semakin dekat dengan tutup tahun anggaran.
“Kita tahu pembangunan jalan ini sudah hampir selesai, tinggal sedikit lagi. Namun, dengan berhentinya pasokan material dari tambang, pekerjaan ini mungkin akan terganggu. Padahal, proyek ini dibiayai oleh uang negara dan harus selesai tepat waktu,” tambah Ekky.
Warga menduga penghentian operasi tambang ini bisa jadi disebabkan oleh masalah perizinan. “Apakah tambang-tambang ini tidak mengantongi izin resmi atau ada masalah lain yang menyebabkan penutupan? Kami benar-benar ingin tahu apa penyebabnya,” kata Ekky dengan penuh tanda tanya.
Hingga saat ini, pihak terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai alasan terhentinya operasi tambang di Kabupaten Soppeng. Warga berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera memberikan penjelasan serta solusi agar aktivitas tambang bisa kembali normal, terutama untuk mendukung kelancaran proyek-proyek pembangunan yang sedang berlangsung. Tim