Mengukir Kearifan Lokal Melalui Permainan Tradisional di SDN 229 Watanlompulle

Soppeng, onlinekasus.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 229 Watanlompulle, yang terletak di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, menjalankan proyek inovatif untuk memperkuat profil pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal. Dalam proyek ini, permainan tradisional menjadi fokus utama, dengan jargon “CULEPEDIA” yang merupakan singkatan dari “Cara Untuk LEstarikan PErmainan traDIsional dAerah.”

Kepala Sekolah SDN 229 Watanlompulle, Erni, S.Pd., mengungkapkan antusiasme terhadap proyek tersebut. “CULEPEDIA adalah langkah konkret kami untuk melestarikan kearifan lokal, khususnya melalui permainan tradisional Jeka Kaddaro dan Jeka Awo,” ujarnya. Sabtu, 27 Januari 2024.

Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada para pelajar, tetapi juga untuk mendorong pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila. “Melalui CULEPEDIA, kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang memperkaya budaya dan memberikan kontribusi positif terhadap karakter siswa,” tambah Erni.

Berbagai kegiatan telah direncanakan dalam kerangka proyek ini, termasuk workshop permainan tradisional, kompetisi antarkelas, dan pameran seni kearifan lokal. Selain itu, siswa akan diajak untuk menggali sejarah dan makna filosofis di balik setiap permainan.

Dengan adanya CULEPEDIA, diharapkan bahwa para pelajar SDN 229 Watanlompulle tidak hanya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang warisan budaya mereka, tetapi juga dapat menjadikan kearifan lokal sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

Saat ini, SDN 229 Watanlompulle mengajak seluruh masyarakat, orang tua, dan pihak terkait untuk mendukung dan turut serta dalam mensukseskan proyek ini. Semoga CULEPEDIA dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan inisiatif serupa dalam memperkuat pendidikan karakter dan kecintaan terhadap warisan budaya Indonesia.

Editor: Ariyanto