GOWA, — Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, melepas empat atlet Tapak Suci asal Kabupaten Gowa yang akan mewakili Sulawesi Selatan pada Kejuaraan Dunia Tapak Suci 2025 di Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur.
Kejuaraan berskala internasional ini dijadwalkan berlangsung pada 30 Juli hingga 4 Agustus mendatang.
Wabup Darmawangsyah menyampaikan apresiasi atas pencapaian para atlet muda tersebut dan memberikan motivasi jelang keberangkatan mereka ke arena internasional.
“Ini luar biasa, karena empat atlet kita mampu bersaing di ajang dunia bersama pendekar-pendekar Tapak Suci dari berbagai negara. Kami sangat bangga dan berharap mereka dapat membawa pulang medali dan mengharumkan nama Kabupaten Gowa,” ujar Darmawangsyah di Rumah Jabatan Wakil Bupati Gowa, Senin (21/7).
Sebagai bentuk komitmen dan dukungan, Wabup Gowa juga menjanjikan hadiah bagi atlet yang berhasil meraih prestasi di kejuaraan tersebut.
“Kalau ada yang berhasil meraih medali, kami siapkan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Tetap fokus, jangan terbebani, dan berikan yang terbaik. Kami semua mendoakan agar mereka pulang membawa prestasi,” tambahnya.
Sementara Ketua Pimda 177 Tapak Suci Gowa, Arifuddin Saeni, menyatakan bahwa seluruh atlet dalam kondisi siap tempur secara fisik dan mental, tinggal menunggu jadwal keberangkatan.
“Secara teknis, para atlet dan tim official sudah sangat siap. Harapan kami, mereka bisa tampil maksimal dan membawa pulang medali untuk Gowa,” kata Arifuddin yang juga Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Gowa.
Keempat atlet asal Gowa yang akan bertanding yakni Saldy – Kelas J, Erik – Seni Tunggal Putra, Aulia – Seni Tunggal Putri, Dea Ananda – Kelas C Putri. Mereka akan memperkuat kontingen Sulawesi Selatan dalam kejuaraan internasional Tapak Suci yang mempertemukan pendekar-pendekar terbaik dari berbagai negara.
Tueut hadir mendampingi Ketua Pimda 177 Tapak Suci Gowa, Arifuddin Saeni, sejumlah pengurus Tapak Suci Gowa, Kabag Kesra Setkab Gowa Mardani Hamdani, serta perwakilan Pimda Muhammadiyah Sulawesi Selatan.(Rls/Haris)