Soppeng, onlinekasus.com – Hari kedua rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan perolehan suara KPU Soppeng di Aula Triple 8 Riverside Resort Kelurahan Lemba Kecamatan Lalabata pada Selasa (28/2/2024) menjadi sorotan setelah terjadi keterlambatan dimulainya kegiatan. Sebelumnya, pada hari pertama, rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua KPU Soppeng, Irwan Usman, telah menyampaikan hasil perhitungan suara dari beberapa kecamatan seperti Ganra, Citta, Donni, dan Marioriawa, hingga mencapai pimpinan sidang Risal.
Namun, pada hari kedua, Ketua Bawaslu kabupaten Soppeng, Muhammad Hasbi, menyoroti keterlambatan dimulainya rapat pleno yang seharusnya pada pukul 9.00 WITA, namun baru dimulai pada pukul 10.05 WITA. Pihak KPU Soppeng yang memimpin sidang, Risal, menjelaskan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh urusan pribadi.
Catatan penting juga muncul saat PPK Kecamatan Marioriwawo menyampaikan hasil rekapitulasi perhitungan suara untuk DPR RI. Instruksi dari saksi partai Golkar meminta perhitungan ulang suara caleg nomor urut 5, Supriansa, karena terdapat perbedaan jumlah suara di TPS 3 Desa Marioriaja dan C Hasil. Meskipun permintaan tersebut disetujui oleh pimpinan sidang, Ketua PPK Kecamatan Marioriwawo, Andi Rudianto, menegaskan bahwa hasil perhitungan tetap 20 suara berdasarkan C Hasil dan C salinan setelah diperbaiki.
Ketua Panwascam, Andi Nini, menambahkan bahwa saat rekapitulasi di tingkat kecamatan, tidak dilakukan perhitungan ulang karena sudah disetujui oleh para saksi termasuk dari partai Golkar.
Hingga berita ini ditayangkan pada pukul 15.50 WITA, perhitungan suara caleg DPR RI untuk wilayah kecamatan Marioriwawo belum terlaksana.
