Soppeng, onlinekasus.com — Di balik senyum ramahnya saat berjualan keliling, tersimpan kisah keteguhan hati seorang gadis muda bernama Tya, 22 tahun, yang kini menjalani hidup dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Saat ditemui oleh media ini di sebuah warkop di Takalalla, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Tya menceritakan perjalanannya dengan nada tenang. Ia lahir di Kabupaten Bone, tepatnya di Dusun Lemo, Kajuara. Kini, Tya tinggal di Kota Bone, di sekitar Jalan Biru dekat Jalan Pahlawan. Selasa, 11 November 2025.
Tya mengaku berasal dari keluarga yang sudah lama berpisah. “Orang tuaku sudah cerai. Bapak sekarang tinggal di Kendari dan sudah menikah lagi, sementara ibu juga sudah menikah dan tinggal di Kajuara,” ungkapnya.
Meski hanya menamatkan pendidikan sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP), Tya tidak menyerah pada keadaan. Ia memilih untuk berusaha sendiri demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. “Saya cuma mau cari rezeki yang halal, biar bisa hidup tanpa menyusahkan orang lain,” tuturnya dengan mata yang penuh keteguhan.
Dalam kesehariannya, Tya berjualan keliling ke beberapa tempat, termasuk wilayah Soppeng. Dengan langkah sederhana dan semangat besar, ia menunjukkan bahwa kemandirian dan kerja keras dapat menjadi jalan untuk bertahan, meski hidup tidak selalu mudah.
Tya mengaku, meski hidupnya penuh tantangan, ia tetap bersyukur atas apa yang dijalani. “Saya sudah pasrah, yang penting tetap sabar dan berusaha,” katanya menutup pembicaraan dengan senyum tulus.
Kisah Tya menjadi pengingat bahwa di tengah keterbatasan dan ujian hidup, masih ada semangat pantang menyerah yang tumbuh dari hati seorang perempuan muda yang berani berjuang sendiri.
Editor: Redaksi OnlineKasus.com







