Kepala Desa Kadatong Klarifikasi Atas Dugaan Pencemaran Nama Baiknya.

TAKALAR,ONLINE KASUS.COM — Pada tanggal 25 juni 2023 didesa kadatong kecamatan galesong selatan kabupaten takalar ,dimana tepatnya pada kejadian pelecehan seksual yang diberitakan beberapa media online kini mendapat jawaban.

pasalnya (5) lima orang staf desa selaku saksi pada saat dijumpai beberapa awak media mengungkap apa yang telah diberitakan itu tidaklah benar adanya.

dari keterangan saksi-saksi kejadian yang sebenarnya adalah pada saat (NM) yang diduga korban datang ke kantor bersama satu orang temannya yang bernama (RK) membawa kwitansi pembayaran SPP,langsung dilayani oleh staf pelayanan kantor oleh hasrianti,satriani dan juga kardila selaku staf pelayanan

dikarnakan kepala desa pada saat itu diruanganya masih ada tamu,salah satu stafpun bertanya”kwitansi apa itu?ungkap hasrianti yang menerima kwitansi dari tangan (NM) kemudian langsung spontan mempersilahkan (NM) untuk duduk,satriani yang duduk berseblahan dangan hasriantipun menjelaskan kalau pak kades sedang ada tamu,(NM)pun sempat duduk tak berselang beberapa menit tamu pak kadespun keluar ruangan,yang mana di pintu ruangan itu masih dalam keadaan terbuka dan seseorang staf kesejahteraan sedang berdiri didekat pintu itu .

Mengenai pemberitaan yang mengutip kalau (NM) ditarik dan dilecehkan didalam ruangan itu dibantahkan oleh satriani,hasrianti,kardila dan (2) dua orang laki -laki yang bernama akbar dan juga hendra,kemudian satriani,hasrianti dan juga kardilapun kembali mejelaskan bahwa diruangan pak kades dengan ruangan kami itu berhadapan langsung “kita lihat ji pak tidak lamaji juga didalam langsung na setor baru tidak lama langsungmi keluar pak”ungkap ketiga wanita tersebut secara bersamaan

Merekapun membenarkan hubungan pak kades selama tgl 25 juni 2023 sampai sebelum ada pemberitaan yang menyoroti pak kades,hubungan (NM) dan juga pak kades selama itu baik baik saja “kami sering bersama (NM) karna dia sering datang dikegiatan – kegiatan kantor bahkan sempat kami syuting bersama dikegiatan poros pangan di kecamatan pada waktu itu”ungkap
satriani,hasrianti dan kardila.

bertepatan pada saat wawancara kepada kelima saksi tersebut (kades) kepala desa kadatong abd rauf yang juga berada di tempatpun sempat kami wancarai”kalau pada saat itu memang ada kejadian,pasti ada respon atau spontanitas entahka dia teriak atau menangis entahka dia mengadukan saya kepada orang tuanya dan keluarganya,kalaupun memang benar ada kejadian kenapa tidak langsung melapor pada saat itu, maka dari itu saya ini juga tidak terima apalagi ini sudah berlangsung lima bulan yang lalu apakah masuk akal kalau ada kejadian pelecehan seksual”ungkapnya.

Abd Rauf pun menambahkan” ini sebenarnya ada hubungan politik,sejak pelaksanaan pilkades,sebetulnya orang tuanya (ayah) yang menjadi kepala dusun kemarin dan juga saudaranya yang juga jadi staf desa saya itu sempat saya berhentikan,karna apa dia terlibat kampaye praktis,dan juga tidak mungkin kita bisa bekerjasama karna orang yang bisa bekerja di kantor desa adalah orang yang bisa kita ajak bekerjasama,jadi silahkan menempuh jalur hukum dan ini sudah berproses di kepolisian dan kita lihat Hasilnya,” Katanya(Ar)