Kementerian Pertanian Bantu 70.575 Liter Pupuk Hayati Cair

SINJAI, ONLINEKASUS, COM — Kementerian Pertanian memberikan pupuk hayati cair (organik) kepada 42 gapoktan di Sinjai, Satu mobil berisi pupuk cair ( PHC) tiba di Sinjai, jumat (20/10/23) dan diterima Kepala Bidang Sarana Perasarana dan Penyuluhan Pertanian Hj. Suriati baru baru ini.

Di katakan, H. Kamaruddin, peningkatan produksi dan produksivitas akan tercapai apabila perasarana dan sarana pertanian yang digunakan cukup memadai, efisien dan didukung oleh kemampuan sumberdaya manusia yang terampil, berkemauan yang besar serta memahami teknologi informasi.

” Kabupaten Sinjai merupakan salah satu Lumbung pangan. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita semua untuk selalu mempertahankan dan meningkatkan produksi dan produksivitas pangan,” Katanya.

Di jelaskan, guna mewujudkan visi pertanian sinjai berdaya saing atau panca daya saing. Salah satu misalnya adalah Meningkatkan Daya Saing sektor pertanian dalam arti yang luas. Berbagi upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas produksi pertanian dan produksivitas pertanian, seperti mordenisasi alat alat pertanian dan memperbaiki subsidi pupuk kepada petani.

Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Pertanian melalui Kepala BIdang Sarana Prasarana dan Penyuluhan Pertanian Hj. Suriati yang di lansir dari media sinjai kab. go. id, mengatakan bahwa bantuan PHC ini jumlahnya 70.575 liter untuk dibagikan kepada 42 gapoktan yang ada di sinjai.

” Pupuk hayati ini bantuan dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian untuk 42 gabungan kelompok tani,” Kata dia.

Dia menjelaskan bantuan ini akan menyasar lahan pertanian untuk jenis tanaman seperti padi, jagung, dan palawija untuk musim tanam Oktober – maret 2024.

” PHC ini untuk tanaman padi, jagung dan palawija dengan lainnya dengan tujuan untuk mewujudkan katahan pangan. Pupuk ini sudah ada yang didistribusikan kepada kelompok tani,” terangnya.

Suriati menambahkan, PHC ini ramah lingkungan yang memiliki manfaat untuk mengurangi dosis NPK, kaya mikroba hayati sehingga dapat menyuburkan tanah.

” Bantuan ini diharapkan dapat mensubtitusi kebutuhan pupuk anorganik atau pupuk kimia yang alokasinya sangat terbatas dan harganya mahal sehingga dapat meningkatkan beban petani dan mengurangi ketergantungan pupuk kimia,” tambahnya.(tim)