BARRU, ONLINEKASUS.COM — Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infrastruktur dan PK) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Barru, Jumat (31/10/2025).
Kunjungan tersebut dalam rangka monitoring dan evaluasi progres pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II, yang dipimpin langsung oleh Asisten Deputi Bidang Infrastruktur Umum dan Sosial Deputi Bidang Infrastruktur Dasar Kemenko Infrastruktur dan PK, Dr. Eng. Lukijanto.
Dalam keterangannya, Dr. Lukijanto menyampaikan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat di Barru berjalan dengan baik, sesuai jadwal, dan tetap berada pada jalur yang telah direncanakan oleh pemerintah pusat.
> “Sebagaimana tugas kami dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, kami datang untuk melakukan monitoring dan evaluasi, memastikan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat ini berjalan sesuai dengan schedule. Insya Allah semuanya on time dan on the track,” ujar Lukijanto.
Usai meninjau lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Desa Lawallu, Kecamatan Soppeng Riaja, serta rintisan di Desa Harapan, ia mengungkapkan masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan, terutama dalam hal pengelolaan lingkungan.
> “Ada beberapa hal yang perlu disikapi bersama, terutama terkait kebijakan pengelolaan lingkungan. Dalam hal ini, kemungkinan akan kami usulkan untuk masuk dalam skema UKL-UPL,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Lukijanto menyebut bahwa tahap pematangan lahan akan dimulai pada minggu kedua bulan depan sebagai bagian dari kelanjutan pekerjaan Sekolah Rakyat Tahap II yang merupakan proyek multi-years.
> “Harapannya tahun ini sudah bisa diselesaikan paling tidak sampai tahap pematangan lahan dan pekerjaan dasar. Untuk diketahui, Sekolah Rakyat ini terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu 1A, 1B, dan 1C. Yang kita tinjau tadi adalah rintisan pada tahap 1C,” tambahnya.
Ia juga menilai bahwa keberadaan Sekolah Rakyat di Barru mulai memberikan manfaat bagi masyarakat melalui kegiatan pembelajaran awal (MPLS) yang telah berjalan dengan baik.
> “Program ini sudah menunjukkan hasil positif di lapangan, tinggal penyempurnaan di beberapa hal teknis. Karena ini program baru, kami berharap masyarakat dapat terus memanfaatkannya,” ujarnya.
Dr. Lukijanto menegaskan, pembangunan Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program nasional pemerintah dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, sebagai strategi jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan.
> “Karena ini merupakan program nasional, kami berharap pelaksanaannya dijalankan sesuai amanat. Ini adalah legacy dari pemerintahan saat ini yang harus kita dorong bersama agar memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam upaya memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Kemenko Infrastruktur dan PK serta Kementerian PUPR atas perhatian dan pendampingan terhadap pelaksanaan pembangunan di daerah.
> “Kami menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan perhatian pemerintah pusat, khususnya Kemenko Infrastruktur dan Kementerian PUPR. Sinergi ini sangat penting bagi kami di daerah untuk memastikan setiap program strategis nasional berjalan tepat sasaran dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Bupati Barru.
Bupati Andi Ina menegaskan bahwa Pemkab Barru akan terus mendukung dan mengawal proses pembangunan Sekolah Rakyat hingga tuntas.
> “Sekolah Rakyat ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi investasi masa depan untuk anak-anak Barru. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah pembangunan ini menghadirkan harapan baru dan membuka jalan keluar dari kemiskinan melalui pendidikan,” tandasnya.
Kegiatan monitoring ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat pembangunan infrastruktur sosial yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas.(br)














