Kebakaran Hebat di Desa Bonto salama, Dua Unit Rumah Rata dengan Tanah

SINJAI ONLINE KASUS. COM – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Sinjai. Dua unit rumah milik warga Dusun Sapotengga, Desa Bonto salama, Kecamatan Sinjai barat, hangus dilalap api pada Rabu (17/12/2025) sekitar pukul 10.00 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi kerugian ditaksir mencapai Ratusan juta rupiah.

Salah satu pengurus IWO Indonesia Kabupaten Sinjai, Abdul Karim, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, kebakaran berawal dari rumah panggung milik Yunarto (20). Saat itu warga melihat asap tebal muncul dari bagian dalam rumah, disusul api yang dengan cepat membesar. “Api pertama kali terlihat dari rumah milik Yunarto. Warga berteriak meminta tolong dan langsung melakukan pemadaman dengan alat seadanya,” jelasnya saat dikonfirmasi pada Rabu (17/12/2025).

Selain merusak dua unit rumah, kobaran api juga menghanguskan satu sepeda motor, 30 karung gabah. Karim mengatakan total kerugian materi diperkirakan Ratusan juta rupiah.

Warga berusaha memadamkan api sejak awal, namun karena keterbatasan peralatan, api baru dapat dikendalikan sekitar pukul 10.30 Wita. Dua Unit Mobil pemadam kebakaran dari Ibukota Kecamatan Sinjai barat baru tiba di lokasi pada pukul 11.30 Wita. “Setiba di lokasi, petugas langsung melakukan penyisiran dan memastikan tidak ada titik api yang tersisa,” ujar Karim.

Hasil penelusuran awal menyebutkan, kebakaran diduga kuat dipicu korsleting listrik di rumah Yunarto yang saat kejadian sedang tidak berada di tempat. Abidin sekdes Bonto salama mengimbau warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik demi menghindari kejadian serupa. “Kami sudah berkoordinasi dengan PLN Bonto salama agar melakukan pengecekan berkala terhadap kabel-kabel tua atau berpotensi korslet,” tegasnya.

Pascakebakaran, situasi di Desa Bonto salama terpantau aman dan kondusif. Pemerintah Kabupaten Sinjai bersama instansi terkait diharapkan segera memberikan bantuan kepada para korban yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda. “Kondisi rumah warga yang terbakar cukup parah, sehingga mereka sangat membutuhkan bantuan darurat,” tutup Karim.