Kadis Dikbud Pinrang Hadiri Rapat MKKS, Sosialisasi GSMM, Pembelajaran Mendalam dan Struktur Kurikulum

 

Pinrang, ONLINEKASUS.COM – Kelompok Kerja Kepala Sekolah SMP Kabupaten Pinrang, kembali menggelar Rapat berkala dengan agenda Sosialisasi Gerakan Shalat Memakmurkan Masjid (GSMM), Pembelajaran Mendalam dan Struktur Kurikulum yang dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pinrang, di sekolah yang dipimpin Nurul Yaqin, S.Pd., M.Pd, bertempat di Ruang Laboratorium UPT SMP Negeri 1 Cempa.

Kegiatan tersebut, juga dihadiri Dua Pemateri DR Yunus Taba, S.Ag., S.Pd., M.Pd., dan Luly Widiyastuti, S.Pd., M.Pd, rapat dipimpin Ketua MKKS Dalle, S.Pd, M.Si, selaku Kepala UPT SMP Negeri 2 Pinrang, didampingi Wakil Ketua Suwardi, S.Pd, M.Pd Kepala UPT SMP Negeri 6 Duampanua, Sekretaris Syamsir, S.Pd., M.Pd, kepala UPT SMP Negeri 1 Duampanua, dan Bendahara Hj. Nurliah, S.Pd., M.Pd, kepala UPT SMP Negeri 1 Pinrang, beserta jajaran pengurus MKKS dan para Kepala Sekolah SMP se kabupaten Pinrang. Senin, (28/07/25).

Pada kesempatan ini, Andi Matjtja Moenta, S.Sos, Kadis Dikbud Pinrang, menyampaikan apresiasi dan supportnya atas kekompakan dan kehadiran para kepada sekolah menengah pertama yang hadir,

“Luar biasa, para Kepala sekolah begitu bersemangat dan hampir hadir semua pada kesempatan ini”, Ucapnya sekaligus mengambil alih jalannya pertemuan ini”. Ucapnya

Lanjut Andi Matjtja mngajak seluruh kepala sekolah untuk berperan aktif dalam menghadapi penilaian Adipura tahun 2025 ini, agar para kepala sekolah bersiap-siap menjadi Lokus Penilaian,

” Mari jaga kebersihan lingkungan dan keindahan sekolah masing-masing, begitu pula mengawasi para siswa untuk jajan di kantin sekolah, agar para siswa dapat mengkonsumsi makanan bersih dan sehat”, Ujar Andi Matjtja.

Sementara, Sekertaris PD DDI Pinrang DR. Yunus Taba, mewakili Kemenag selaku pemateri GSMM pada kesempatan ini, dalam Edukasinya menyampaikan bahwa sesuai himbauan pemerintah dan agama Gerakan Shalat Memakmurkan Masjid adalah upaya untuk meningkatkan kehadiran dan partisipasi umat Islam dalam kegiatan ibadah di masjid, terutama shalat berjamaah.

“Gerakan ini bertujuan untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial bagi masyarakat.

Tujuan Gerakan Shalat Memakmurkan Masjid:

Meningkatkan Kehadiran Shalat Berjamaah:

Mengajak umat Islam untuk lebih sering melaksanakan shalat berjamaah di masjid, terutama shalat Subuh.

Menjadikan Masjid sebagai Pusat Kegiatan:

Mengaktifkan masjid sebagai tempat berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, kajian ilmu, peringatan hari besar Islam, dan kegiatan sosial lainnya.

Membangun Ukhuwah Islamiyah:

Mempererat tali persaudaraan antar umat Islam melalui kegiatan bersama di masjid.

Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan:

Dengan memakmurkan masjid, diharapkan keimanan dan ketakwaan umat Islam semakin meningkat.

Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat:

Melalui kegiatan sosial di masjid, diharapkan dapat tercipta kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Kegiatan ini terlaksana atas Kolaborasi Pemkab, Kemenag, BAZNAS dan BKPRMI. Tutupnya

Sedang Luly Widiyastuti, Pengawas SMP Kabupaten Pinrang, dengan Materi Pembelajaran Mendalam dan Struktur Kurikulum pada kesempatan ini pula menyampaikan materi secara singkat, jelas dan gamblang,

Pembelajaran mendalam (deep learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman yang mendalam, bermakna, dan kontekstual, bukan hanya menghafal fakta.

Pembelajaran mendalam menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar, mendorong pemikiran tingkat tinggi, serta penerapan pengetahuan dalam kehidupan nyata.

Secara lebih detail, pembelajaran mendalam dapat diartikan sebagai:

Pemahaman yang mendalam:

Siswa tidak hanya menghafal informasi, tetapi benar-benar memahami konsep dan menerapkannya dalam berbagai konteks.

Pembelajaran bermakna:

Proses pembelajaran dirancang agar siswa dapat mengaitkan materi dengan pengalaman pribadi dan kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran kontekstual:

Materi pembelajaran disajikan dalam konteks yang relevan dengan dunia nyata, mendorong siswa untuk melihat aplikasi praktis dari apa yang mereka pelajari.

Keterlibatan aktif:

Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, bukan hanya menjadi penerima informasi pasif.

Peningkatan keterampilan berpikir:

Pembelajaran mendalam mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti analisis, evaluasi, dan pemecahan masalah.

Refleksi:

Siswa didorong untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka dapat mengaitkannya dengan pengalaman mereka sendiri.

Kecerdasan holistik:

Pembelajaran mendalam tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif (emosional) dan psikomotorik (keterampilan).

Singkatnya, pembelajaran mendalam adalah pendekatan pembelajaran yang berupaya menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, kontekstual, dan berpusat pada siswa, sehingga siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga mengembangkan pemahaman yang mendalam dan keterampilan yang relevan untuk kehidupan. Sedangkan Struktur kurikulum sekolah adalah kerangka atau rancangan pembelajaran yang menjabarkan mata pelajaran, materi pembelajaran, serta urutan penyampaiannya dalam kurun waktu tertentu. Papar Lily

Kegiatan ini diwarnai dialog interaktif yang berlangsung santai, tapi serius, dan kegiatan tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam memberikan Pelayanan Pendidikan ke arah lebih, m

enciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan ramah. (@risTa)