BARRU, ONLINEKASUS.COM — Gerakan senyap mulai mengemuka di tubuh Partai Golkar Sulawesi Selatan. Nama Andi Ina Kartika Sari kini disebut-sebut sebagai salah satu figur yang berpeluang besar maju dalam bursa Ketua DPD I Golkar Sulsel. ” Selasa 14/10/2025 “.
Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal Musyawarah Daerah (Musda), dinamika dan manuver politik di internal partai mulai terasa
Sejumlah pengamat menilai, pengalaman legislatif dan kapasitas politik Andi Ina — terutama kiprahnya sebagai Ketua DPRD Sulsel — menjadi modal penting untuk mendekati posisi puncak partai di provinsi.
Namun, perjalanan menuju kursi ketua tentu tidak mudah. Ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi Andi Ina dalam kontestasi internal Golkar Sulsel.
Persaingan Internal
Beberapa nama lain juga memiliki pengaruh kuat dan sudah dikenal luas di kalangan kader, seperti Taufan Pawe, Munafri Arifuddin (Appi), dan Ilham Arief Sirajuddin.
Relasi dengan Aktor Politik Lain
Dalam salah satu pernyataannya, Andi Ina menegaskan bahwa ia tidak akan menjadi rival bagi Munafri Arifuddin (Appi) selama Appi masih aktif maju dalam Musda Golkar Sulsel. Sikap ini dinilai sebagai sinyal kehati-hatian sekaligus bentuk koalisi politik yang potensial.
Keputusan DPP Partai
Meskipun dukungan dari kader di daerah memiliki pengaruh besar, keputusan akhir tetap berada di tangan DPP Golkar. Restu dari pusat sering kali menjadi faktor penentu siapa yang akan memimpin partai di tingkat provinsi.
Legitimasi Kader dan Dukungan Basis
Sejauh ini, Andi Ina dikabarkan belum banyak melakukan lobi atau sosialisasi terbuka. Tantangannya adalah memperluas dukungan di kalangan kader kabupaten/kota agar memiliki legitimasi kuat saat Musda berlangsung.
Istilah “gerak senyap” merujuk pada upaya non-publisitas yang dilakukan oleh para kader dan tokoh senior partai untuk mendorong Andi Ina maju sebagai calon alternatif. Langkah ini menunjukkan adanya dukungan diam-diam yang tengah menguat di internal partai.
Jika berhasil membangun konsolidasi di berbagai daerah serta mendapatkan restu dari DPP, peluang Andi Ina untuk memimpin Golkar Sulsel dinilai cukup terbuka. Namun, tanpa mobilisasi yang kuat dan strategi dukungan yang matang, ia tetap harus menghadapi persaingan ketat dengan para figur yang lebih agresif melakukan manuver politik.(br)