Desa Barae Jadi Pelopor Pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Dana Desa 2025 di Kabupaten Soppeng

Soppeng, onlinekasus.com – Pemerintah Desa Barae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, hari ini secara resmi memulai Program Budidaya Penggemukan Sapi sebagai bagian dari pelaksanaan program Ketahanan Pangan Dana Desa (DD) Tahun 2025. Kegiatan ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis hewan ternak kepada para penerima manfaat, Senin (26/5).Kepala Desa Barae, Eka Sakti, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata implementasi pemanfaatan Dana Desa sesuai ketentuan, di mana minimal 20% dari Dana Desa dialokasikan untuk mendukung ketahanan pangan.

“Tahun ini, total Dana Desa untuk Desa Barae sebesar Rp 871.743.000. Dari jumlah tersebut, Rp 178.898.000 kami alokasikan khusus untuk program ketahanan pangan melalui budidaya penggemukan sapi,” jelasnya.

Dana tersebut telah diserahkan kepada BUMDes Desa Barae untuk dikelola secara transparan dan profesional, dengan pengawasan langsung dari pemerintah desa. Program ini menyasar 18 penerima manfaat dengan total 21 ekor sapi, di mana terdapat penerima yang memperoleh masing-masing satu ekor sapi, dan ada pula yang menerima dua ekor.

Yang menarik, menurut Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Soppeng, hingga saat ini baru Desa Barae yang telah melaksanakan 100% kegiatan ketahanan pangan secara menyeluruh sesuai pedoman penggunaan Dana Desa 2025.

“Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Desa Barae yang menjadi pelopor pelaksanaan penuh program ketahanan pangan di Kabupaten Soppeng. Ini patut menjadi contoh bagi desa-desa lain,” ujarnya.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi berbasis peternakan yang berkelanjutan di Desa Barae. Pemerintah desa juga berkomitmen memastikan bahwa program ini berjalan dengan prinsip partisipatif, akuntabel, dan berorientasi hasil.