SOPPENG, ONLINEKASUS.COM – Warga Desa Barae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, mempertanyakan penggunaan material batu dalam kegiatan perkerasan dan talud jalan tani di daerah mereka. Dengan anggaran sebesar Rp. 137.545.005 dan volume kegiatan sepanjang 245 meter untuk tahun 2023, kegiatan tersebut menggunakan sumber anggaran Dana Desa (DD).
Warga setempat, salah satunya bernama A, mengungkapkan kekhawatiran terkait jenis batu yang akan digunakan untuk pemasangan talud. Dugaannya adalah batu kapur yang memiliki sifat rapuh. Warga juga ingin mengetahui apakah material tersebut sudah melalui uji laboratorium dan apakah tambang yang menyediakan batu tersebut memiliki izin yang sah.
“Kami selaku warga Desa Barae meminta pihak terkait untuk menilai material yang akan digunakan sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan. Mereka ingin memastikan apakah batu tersebut layak dipasang sebagai talud, “harapnya.
Fadyl Ikram, ST, yang merupakan pendamping Desa Barae, saat dihubungi oleh media ini melalui telepon selulernya, menjelaskan bahwa pertanyaan warga tidak berwenang pendamping desa untuk menjelaskan. Dia menyarankan untuk menghubungi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek tersebut.
Kepala Desa Barae, Eka Sakti Amiruddin, saat dihubungi melalui telepon seluler dan WhatsApp, belum memberikan tanggapan terkait pertanyaan warga, sehingga berita ini dimuat dengan informasi yang sudah ada. Minggu, 25 Juni 2023.
Mengenai kekhawatiran warga terkait penggunaan material batu dalam kegiatan perkerasan dan talud jalan tani di Kampung Baru, Desa Barae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Warga meminta pihak terkait untuk memeriksa kualitas batu yang akan digunakan dan memastikan keberadaan izin tambang yang sah sebelum melanjutkan kegiatan tersebut.