500 Bibit Pohon, Kajari Gowa Bersama Pegawai Lakukan giat tanam ditiga titik

Gowa, Onlinekasus.com –Masih dalam rangkaian Hari Bhakti Adhyaksa Kejaksaan Negeri Gowa melakukan penanaman 500 bibit buah-buahan dimana kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Sumanjuntak dengan titik di kabupaten Gowa yakni di Lokasi 1 di Kawasan Wisata Bukit Sejahtera Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu, Kepala Kejaksaan Negei Gowa Yeni Andriani, S.H., M.H. didampingi Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Daerah Gowa Ny. Rosari Ricki Panggabean, beserta Kepala Seksi Intelijen Achmad Arafat Arief Bulu, S.H., M.H., Kepala Seksi Pidana Umum Erwin J, S.H., M.H., Kepala Sub Bagian Pembinaan Diana Amir, S.H., beserta pegawai Kejaksaan Negeri Gowa serta diikuti oleh Masyarakat melaksanakan Penanaman 150 Bibit Buah-buahan Produktif , dititik Lokasi 2 di Desa Bilalang Kecamatan. Manuju yang dipimpin oleh Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Ricki Rionart Paggabean yang melaksanakan penanaman 125 bibit pohon produktif, dan di lokasi 3 Desa Bisoloro Kec. Bungaya Kabuoaten Gowa dipimpin oleh Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara yang diikuti oleh Ketua KPH, Polisi Hutan, dan Masyarakat yang dilakukan Secara serentak pada Kegiatan 63 titik lokasi di seluruh Kabupaten/Kota Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa yang ke 63 yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2023 dan sekaligus Hari Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini XXIII Tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2023

Dalam Sambutannya Kajati SulSel Leonard Eben Ezer Simanjuntak menyampaikan bahwa Kegiatan Gerakan Penanaman Bibit Produktif memiliki makna yang sangat penting dan strategis bagi kita semua utamanya dalam membangun komitmen bersama untuk menyelamatkan lingkungan yang kita huni dari berbagai permasalahan yang timbul sebagai akibat dari berbagai aktifitas pemenuhan kebutuhan masyarakat. Ujarnya

Lanjut dimana kondisi lingkungan yang saat ini dalam kondisi yang tidak sehat,Bencana-bencana hidrometerologi frekwensi dan sebarannya yang semakin meluas, seperti halnya kejadian bencana banjir dan tanah longsor di Bali, yang mengakibatkan 156 rumah terendam, 7 jembatan dan jalan terputus dan 1 orang korban jiwa. Banyak lagi kejadian bencana yang melanda wilayah kita, termasuk kejadian banjir di kota Makassar, Pangkep Pare-Pare dan beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan yang terjadi pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023.paparnya

Bencana-bencana tersebut sebagai dampak dari perubahan iklim yang mana dipicu oleh faktor internal berupa el-nino dan faktor eksternal yang diakibatkan oleh aktivitas manusia dalam bentuk perubahan komposisi udara dan perubahan penggunaan lahan. Perubahan alam eksternal berupa aktivitas manusia telah menyebabkan efek gas rumah kaca. Seperti halnya yang dirasakan saat ini, kenaikan suhu bumi, musim kemarau yang berkepanjangan, pola curah hujan yang tidak teratur dan ekstrim yang akhirnya berdampak pada sektor pangan, kesehatan, dan lainnya.terangnya

Kajari Gowa Yeni Andriani, S.H.,M.H. mengajak kepada semua pihak, baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah untuk menggalakkan melakukan penanaman pohon ataupun penanaman bibit produktif seperti buah-buahan. Hal ini juga sebagai wujud cinta kita kepada alam, dengan mencintai lingkungan, alam juga akan bersahabat kepada kita.tutupnya.(Arif)